Sukses

Top 3 News Hari Ini: Lokasi Badai Cempaka di Pulau Jawa

Top 3 news hari ini, BMKG mendeteksi siklon tropis, yang dinamakan "cempaka' tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis cempaka berupa potensi hujan lebat di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Pacitan mengawali bencana dengan hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa, 28 November 2017 dini hari. Sungai-sungai meluap hingga menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.

Akibat siklon tropis cempaka, ada sekitar 114 titik bencana di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Titik-titik itu tersebar di  tersebar di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Kabupaten Sleman.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajukan nama KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Selain sejumlah jabatan strategis di TNI AU pernah didudukinya, kedekatannya dengan Presiden Jokowi telah terjalin sejak dia menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo yang bertepatan saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Apakah usulan Jokowi ini akan diterima oleh DPR? 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. Waspada Bencana di Pulau Jawa

Ini beberapa hal yang harus kamu tahu tentang Badai Dahlia yang akan mengancam beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jakarta. (ilustrasi: stmedia.startribune.com)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak pekan lalu telah meminta masyarakat untuk bersiaga menghadapi cuaca ekstrem ini. BMKG mendeteksi siklon tropis, yang dinamakan "cempaka' tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa.

Dampak yang ditimbulkan adanya siklon tropis Cempaka berupa potensi hujan di sejumlah daerah di Pulau Jawa. BMKG memperingatkan munculnya pusat tekanan rendah Badai Cempaka di Samudera Hindia selatan Jawa.

Pusat tekanan rendah ini memicu munculnya gelombang tinggi dan berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem, terutama di Pulau Jawa bagian selatan, terutama di Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Kebumen, Jawa Tengah.

Prakirawan BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan mengatakan, gelombang di perairan Samudra Hindia berpotensi mencapai 2,5-4 meter di perairan lepas.

Selengkapnya... 

2. Ini Sosok Hadi Tjahjanto, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan usulan nama calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo ke DPR. Keluarlah nama KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986. Dia sempat menjabat sebagai Perwira Menengah Dinas Administrasi dan Personel TNI AU.

Hadi mendapat pangkat marsekal muda dan langsung menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2015-2016. Kedekatan Hadi dengan Jokowi tak hanya saat menjabat Sekmilpres. Sebelumnya, Hadi pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Sumarmo, Solo, pada 2010-2011.

Selengkapnya...

3. Cerita di Balik Mundurnya Mohammad Hatta dari Kursi Wapres RI

Sukarno dan Hatta.

Senin 23 Juli 1956. Ketua DPR Sartono kaget bukan kepalang menerima sepucuk surat. Apalagi di bagian pengirim tertera nama Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Menerima surat tersebut, DPR awalnya menolak memenuhi permintaan Hatta secara halus. Caranya dengan tidak menanggapi atau membalas surat tersebut.

Alasan Hatta kala itu, bila Parlemen dan Konstituante pilihan rakyat sudah terbentuk dan menggunakan Kabinet Parlementer, maka Presiden hanya bertugas sebagai kepala negara.

Merasa tak ada respon, Hatta pun kembali mengirim surat ke DPR. DPR kemudian memberlakukan surat itu sebagai sesuatu yang mendesak.

Lantas seperti apa tanggapan Presiden Soekarno setelah mendengar niatan wakilnya Mohammad Hatta?

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini