Sukses

Petugas Evakuasi Warga di Zona Merah Gunung Agung

Evakuasi dilakukan untuk menghindari ancaman turunnya lahar dan awan panas jika kembali terjadi erupsi.

Liputan6.com, Denpasar - Tim gabungan penanganan pengungsi Gunung Agung akhirnya dapat membujuk dua warga Desa Ban, Kecamatan Kubu, Bali, untuk dievakuasi dari tempat tinggalnya, Kamis siang (30/11/2017).

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Kamis (30/11/2017), petugas yang bergerak cepat kemudian membawa Ketut Asih dan Ni Wayan Sari, menuju Pos Komando Penanggulangan Pengungsian yang berada di Kabupaten Buleleng untuk penanganan lebih lanjut.

Desa Ban, Kecamatan Kubu merupakan salah satu zona merah yang berada di radius di bawah 6 kilometer dari puncak Gunung Agung. Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari ancaman turunnya lahar dan awan panas jika kembali terjadi erupsi.

Di tempat lain, aktivitas vulkanik Gunung Agung berdampak pada terhentinya suplai air bersih warga Kabupaten Klungkung.

Hal ini disebabkan 15 ribu jaringan air bersih yang disalurkan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Klungkung terhenti akibat sumber induk air bersih yang ada di wilayah Rendang, Karangasem rusak diterjang aliran lahar dingin. Akibatnya sekitar 15 ribu pelanggan tidak mendapatkan pasokan air bersih.

Lahar dingin juga menerjang sawah warga yang berada di Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem. Aliran ini membawa beberapa benda seperti pohon hingga batu alam dengan diameter besar yang dapat mengikis pondasi jembatan yang ada.

Pihak terkait telah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjauhi jembatan yang dilalui lumpur dingin Gunung Agung.