Sukses

Bandara Lombok Tutup, 72 Penerbangan Dibatalkan

Adapun pembatalan penerbangan terdiri dari 34 keberangkatan dan 37 kedatangan.

Liputan6.com, Jakarta - Imbas dari penutupan Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok Tengah, Airnav Indonesia menyebut ada 72 penerbangan dari dan menuju Lombok yang dibatalkan. Penutupan dilakukan hari ini hingga pukul 24.00 Wita.

Penutupan sesuai dengan penerbitan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B9033/17 oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/Airnav).

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono mengatakan, penutupan bandara ini berdampak pada pembatalan penerbangan baik penerbangan internasional maupun domestik. "Data yang kami terima ada sebanyak 72 penerbangan dari 6 jalur penerbangan domestik dan 2 jalur penerbangan internasional dari dan menuju Lombok yang terkena dampak dari pentupan bandara ini," papar Wisnu.

Adapun pembatalan penerbangan terdiri dari 34 keberangkatan dan 37 kedatangan. Dengan rincian Garuda Indonesia sebanyak 11 keberangkatan dan 11 kedatangan, Lion Air 10 keberangkatan dan 12 kedatangan, Batik Air 4 keberangkatan dan 4 kedatangan.

Kemudian Citilink 3 keberangkatan dan 3 kedatangan, Wings Air 4 keberangkatan dan 5 penerbangan dan Air Asia 2 keberangkatan dan 2 kedatangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Putar Balik

Selain itu, sebanyak dua penerbangan menuju Lombok harus kembali ke bandara asal mengalami Return to Base (RTB) ke Jakarta, yaitu Lion 656 dan Batik Air 6506.

"Pemanduan lalu lintas penerbangan dilakukan sesuai standard operation procedure (SOP) yang berlaku dan menghindari area terdampak debu vulkanik sesuai dengan contingency plan yang telah kami susun," ujar Wisnu.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.