Sukses

Keluarga Korban Tercerai-berai

Kecelakaan Kapal KMP Laut Teduh II di Perairan Selat Sunda, Banten, mengakibatkan anggota keluarga korban tercerai-berai. Seorang bocah bahkan kebingungan karena terpisah dari orang tuanya.

Liputan6.com, Cilegon: Kecelakaan Kapal KMP Laut Teduh II di Perairan Selat Sunda, Banten, mengakibatkan anggota keluarga korban tercerai berai. Seorang bocah bahkan kebingungan karena terpisah dari orangtuanya.

Berdasarkan pantauan SCTV, Jumat (28/1) Petang, korban tewas berjumlah 14 orang. Angka itu akan terus bertambah mengingat masih banyak korban yang belum ditemukan. Kebanyakan korban mengeluhkan cedera dibagian kaki saat ditolong oleh tim penyelamat [baca: Korban Tewas Kapal Terbakar Jadi Empat Belas].

Korban luka-luka masih mendapatkan perawatan di dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Krakatau Medika yang menangani 36 orang, serta Rumah Sakit Umum Cilegon sebanyak 23 orang.

Saat kejadian, KMP Laut Teduh II dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung. Kapal nahas ini membawa sekitar 438 penumpang dan 93 kendaraan terdiri dari bus, truk, mobil pribadi, dan sepeda motor.

Hingga kini, masih terlihat kepulan asap dari bangkai kapal itu. Pihak ASDP belum dapat memastikan penyebab pasti terbakarnya kapal ini. Dugaan sementara, sumber api berasal dari bus PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Palembang yang tiba-tiba terbakar di dalam dek kapal. (APY/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.