Sukses

Indonesia Sepakati 6 Bidang Kerja Sama dengan Tiongkok

Diharapkan kerja sama bileteral itu saling menguntungkan kedua negara.

Liputan6.com, Solo - Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ketiga telah menghasilkan enam bidang kerja sama. Diharapkan kerja sama bileteral itu saling menguntungkan kedua negara.

Puncak Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Wakil Perdana Menteri RRT, Lin Yandong. Sebelum pertemuan puncak, dilakukan pertemuan senior officials meeting di Hotel Alila Solo, Selasa, 28 November 2017.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dam Agama, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, mengatakan, dalam pertemuan itu telah disepakati enam kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan RRT. Hanya saja dalam pertemuan itu terdapat satu poin yang kerja sama yang diundur.

“Semestinya ada tujuh dokumen kerja sama, tapi yang satu kerja sama kita pending karena ada hal kecil yang akan diselesaikan pada tahun depan. Yakni kerja sama penggunaan pembangunan high temperature gas cooled reactor (HTGR),” kata Agus usai acara penandatanganan kerja sama di Hotel Alila Solo, Selasa petang, 28 November 2017.

Keenam dokumen kesepakatan kerja sama itu, disebutkan Agus, antara lain rencana aksi tiga tahun untuk kerja sama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seperti pertukaran tenaga ahli dan pengembangan laboratorium. Pengaturan implementasi kerja sama riset untuk konstruksi pelabuhan dan pencegahan serta mitigasi bencana. Pengaturan implementasi kerja sama science and techno park.

Selain itu, Agus menambahkan kerja sama bidang pengembangan film guna mendorong industri kreatif dan pembentukan joint working group.

MoU bidang kepemudaan yang mencakup pertukaran pemuda, pertukaran kunjungan organisasi pemuda, dan pengembangan kapasitas kepemudaan, kerja sama bidang kesehatan mencakup pencegahan, dan pengendalian penyakit.

“Dalam bidang kesehatan mencakup primary of health care and universal health coverage, human resource development, public health, and health promotion,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datangkan Benefit

Menurut Agus, dari semua penandatangan kerja sama yang telah disepakati itu adalah tantangan bagaimana mengimplementasikam MoU tersebut sehingga bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

“Ibu Puan berpesan supaya di dalam kerja sama itu bisa mendapatkan benefit semaksimal mungkin. Seperti halnya dalam pendidikan agar investor dari Tiongkok melakukan training di sini supaya terjadi transfer knowledge,” kata dia menirukan ucapan Puan.

Pada akhir Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok menyaksikan langsung penandatanganan enam dokumen kesepakatan kerja sama oleh para anggota delegasi kedua negara.

Hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ini Menristekdikti, M Nasir; Kepala BATAN, Djarot S Wisnubroto; Kepala Bekraf, Triawan Munaf; Seskemenko PMK, YB Satya Sananugraha; Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid; Koordinator Delegasi Indonesia yang juga Deputi bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Agus Sartono; Jajaran Deputi, Staf Ahli dan Khusus Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.