Sukses

JK: Desember Harus Ada Pergantian Ketua Umum Golkar

JK mengatakan, munaslub Golkar bisa digelar tanpa menunggu praperadilan Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Partai Golkar tetap akan mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Sebab, kata dia, harus ada pergantian pucuk pimpinan Golkar dalam waktu dekat.

"Memang persetujuan itu saya kira Desember sudah harus ada pergantian. Sesuai dengan apa yang disetujui pleno kan kalau sudah praperadilannya kalah, atau tidak kemungkinannya kan sulit. Boleh bilang ini pasti ada munaslub," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa 28 November 2017.

Politikus senior Partai Golkar itu mengatakan, munaslub bisa digelar tanpa menunggu praperadilan. Sebab, kasus yang menjerat Setya Novanto sudah mengganggu citra Golkar.

"Karena kalau namanya sudah jelek, kan praperadilan tidak mengadili substansi, mengadili proses saja. Ya prosesnya bisa saja. Katakanlah dia menang, orang tetap berpikir bahwa ada masalah," tegas JK.

Menurut JK, saat ini elektabilitas Partai Golkar sudah sangat rendah. Sehingga memerlukan pemimpin yang memiliki citra bersih dan program yang jelas.

"Itu aja sebaiknya. yang ini ada masalah harus dipimpin oleh yang bersih dan kemudian tentu punya program yang jelas," pungkas JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Airlangga Paling Layak?

Santer tersiar kabar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto kandidat kuat yang akan menggantikan posisi Ketua Umum Golkar yang tersandung megakorupsi e-KTP, Setya Novanto.

JK mengatakan, dirinya telah memberikan dukungan kepada Airlangga untuk maju sebagai calon Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

"Saya kira Airlangga yang paling kurang masalahnya. Artinya tidak pernah berurusan dengan KPK, Kejaksaan atau apapun. Tidak pernah juga soal yang lain. Jadi harus orang yang betul-betul dapat diterima semua pihak," ujar JK di kantornya, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Dia menuturkan, kader Golkar yang paling sedikit permasalahannya, bisa menjadi syarat tambahan yang menentukan orang tersebut memenuhi kriteria terpilih sebagai Ketua Umum Golkar atau tidak. Selain, loyal pada partai dan pernah menjadi pengurus.

"Prinsip saya sederhana, kalau mau Munaslub pilihlah tokoh Golkar yang disamping memenuhi syarat, syarat itu banyak pernah jadi pengurus minimal 5 tahun, tentu orangnya baik dan mengabdi sama partai. Salah satunya syaratnya ialah paling kurang masalahnya diantara semua calon yang muncul," tegas JK.

Dia juga menegaskan, jika Airlangga nanti terpilih menjadi Ketua Umum Golkar, maka tak perlu keluar kursi menjadi menteri. Pasalnya, tidak diatur dalam undang-undang.

"Iya tidak ada aturannya. Pak SBY, Ibu Mega, semua ketua partai, dia malah jadi Presiden," JK memungkasi.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.