Sukses

Ini Strategi Polisi Amankan Pilkada 2018

Pilkada Serentak 2018 sendiri diperkirakan akan diikuti oleh 167.015.806 daftar pemilih sementara dan akan digelar di 392.226 TPS.

Liputan6.com, Jakarta - Polri siap melakukan pengaman Pilkada 2018. Kepala Bagian Perencanaan Operasi Biro Operasi Asisten Operasi Kapolri, Kombes Edi Setio Budi Santoso, mengatakan ratusan ribu pesonel disiapkan.

Ia menyebut Polri akan mengerahkan 171.507 personel. Selain itu, ada bantuan sebanyak 36.968 personel TNI dan 756.470 personel Linmas untuk pengamanan. Polri, lanjut Edi, juga menyiapkan personel Brimob dan Sabhara bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Pola penggunaan kekuatan sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada mubazir pengamanan," ujar Edi saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).

Ia menjelaskan telah membagi alokasi pengamanan pilkada untuk beberapa kegiatan. Edi mencontohkan saat latihan operasi, apel gelar pasukan, cipta kondisi deklarasi pasangan calon, pengamanan masa kampanye, pengamanan masa tenang, pemungutan, penghitungan suara, hingga penetapan dan pelantikan calon terpilih.

Pilkada serentak 2018 sendiri diperkirakan akan diikuti oleh 167.015.806 daftar pemilih sementara dan akan digelar di 392.226 tempat pemungutan suara (TPS).

Polri membagi menjadi tiga kategori kerawanan, yakni TPS yang diklasifikasikan aman sejumlah 328.389 TPS, yang diklasifikasikan menjadi Rawan 1 sebanyak 42.233 TPS, dan yang diklasifikasikan sebagai Rawan II adalah 12.509 TPS.

Edi juga memastikan personelnya akan bersikap netral dalam pilkada yang akan berlangsung di 171 daerah di Indonesia tersebut.

"Polri dijamin netral, kita ada komisinya. Ancaman dipecat, jangan main-main karena bila ada indikasi terlibat, langsung diproses," ujar Edi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilgub Jateng

Dari dinamika Pilgub Jawa Tengah, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendorong Taufik Kurniawan berlaga di Pilgub Jawa Tengah. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Wasekjen PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai sosok Wakil Ketua DPR itu punya kelebihan yang komplet.

"Taufik Kurniawan memiliki pengalaman politik yang bisa dijadikan sebagai modal," kata Saleh di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Ia menambahkan, Taufik merupakan tokoh berpengalaman. Taufik pernah menjadi Sekjen PAN. Selain itu, ia juga menjabat sebagai pimpinan DPR.

Rekam jejak itu, menurut Saleh, sangat baik. Dengan modal tersebut, ia optimistis dengan pilihan PAN. Terlebih, PAN punya keinginan mendorong kadernya maju di Pilgub Jateng.

"Wajar jika kami berharap beliau bisa ikut berkompetisi, baik sebagai cagub ataupun cawagub," tuturnya.

Konstelasi Pilgub Jateng sendiri masih dinamis. Masing-masing partai politik, kata Saleh, masih menimbang dan mengkaji calon terbaik yang akan dimajukan.

Karena itu, komunikasi lintas partai masih terus berjalan. Pembicaraan dengan calon lain yang ingin berlaga di Pilgub Jateng juga terus digalakkan.

"Secara kelembagaan, PAN sangat terbuka untuk berdiskusi dan tukar pikiran dengan semua kalangan. Termasuk dengan masyarakat yang ingin memberikan masukan terkait pilkada gubernur di Jawa Tengah," jelas Saleh.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.