Sukses

Menko PMK Ajak Gotong Royong Demi Wujudkan Gerakan Sadar Pangan

Menko PMK Tekankan Pentingnya Gotong Royong Semua Pihak dalam Mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, memberikan arahan dalam acara pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) di Tugu Api, Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (25/11/2017). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya gotong-royong semua pihak untuk mewujudkan masyarakat sadar pangan aman.

"Apa yang kita lakukan adalah hal-hal yang berkaitan dengan upaya promotif preventif, dari hulu sampai hilir atau hilir ke hulu, dan itu hanya bisa dilakukan secara bersama sama," ujar Puan.

Sebelumnya, ia juga mengapresiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah menginisiasi GERMAS SAPA sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pangan aman guna meningkatkan derajat masyarakat hidup sehat.

Menurut Puan, menyukseskan GERMAS SAPA selain dilakukan oleh Kementerian dan Lembaga melalui kampanye yang telah dilaksanakan, juga memerlukan inisiatif dari masyarakat. Saat ini, perkembangan produk industri pangan olahan mengalami peningkatan yang pesat dan menjanjikan. Namun, perkembangan pasar produk olahan tersebut tidak diikuti dengan jaminan aspek keamanan pangan karena sering kali lebih mementingkan aspek keuntungan.

Karena itu, ia berpesan agar jajanan atau makanan yang dijual di pinggiran jalan juga mengutamakan aspek kesehatan.

"Bagaimana caranya supaya makanan tersebut tetap enak, namun tetap sehat. Ini yang paling penting. Karena kalau kita melarang mereka berjualan artinya kita menghentikan penghasilan mereka. Tentu itu tidak menyelesaikan masalah," ucap Puan.

Ia melanjutkan, yang terpenting dari GERMAS SAPA adalah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Puan pun mendorong BPOM untuk selalu melakukan sosialisasi dan edukasi secara lebih luas dan intensif.

Dia menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan menyosialisasikan gerakan masyarakat 'isi piringku', yaitu gerakan makan makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi. Gerakan ini akan disosialisasikan melalui sekolah-sekolah dan masyarakat, tentunya sesuai dengan kearifan lokal yang ada di daerahnya masing-masing.

"Misal kalau daerah yang makan ubi, ya silakan makan ubi, jika nasi ya makan nasi," kata Puan.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh stakeholder agar turut mengawasi produk makanan mulai dari produksi, peredaran, sampai pada konsumsi.

"Dimulai dari diri sendiri, kemudian diterapkan dalam keluarga dan masuk dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, Ssya canangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan pada hari ini. Mari bergerak bersama menuju Indonesia sadar pangan aman," tutup Puan.

Usai memberikan arahan, dirinya melakukan acara seremonial tumbuk lesung dengan didampingi Kepala BPOM, Ketua Umum PP Bhayangkari, Ketua Umum Penggerak PKK Pusat, Ketua Umum Kowani, dan Ketua Umum Apeksi. Selanjutnya, Puan meresmikan penambahan zat pemahit pada formalin yang ditandai dengan penuangan zat pemahit ke dalam drum yang berisi formalin. Lebih lanjut, ia juga melalukan peninjauan di Mockup Pasar Aman Sehat dan Pameran Informasi.

Dalam acara tersebut, Puan sekaligus memberikan penghargaan bagi desa pangan aman dan pasar aman dari bahan yang berbahaya, yang terdiri dari Desa/Kelurahan, Kabupaten/Kota, dan Pasar. Selain itu, ia juga melakukan Penyerahan Test Kit kepada Asparindo, Education Kit kepada perwakilan Sekolah, UMKM Kit kepada Perwakilan UMKM, PKK Kit kepada Ketua TP PKK, Pramuka Kit kepada Kwarnas Pramuka, Bhayangkari kit kepada Ketua Umum Pengurus Bhayangkari Pusat, dan Dharmapertiwi Kit.

Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala BPOM, Penny K. Lukito, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraini; Ketua Umum PKK Pusat, Ketua Umum Kowani, Ketua Umum PP Bhayangkari, para tokoh agama dan masyarakat, serta pelajar. Turut pula mendampingi Menko PMK, Deputi Bidang Peningkatan Kesehatan, Kemenko PMK, Sigit Priohutomo.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.