Sukses

Bandara Soekarno-Hatta Tiadakan Penerbangan ke Bali

Pemberlakuan ketidakadaan pemberangkatan itu disesuaikan dengan jadwal penutupan yang diberlakukan AP I, yakni per hari ini hingga besok.

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta meniadakan penerbangan ke Bali. Hal ini bersamaan dengan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, lantaran erupsi Gunung Agung.

"Yang jelas dengan adanya pengumuman dari Manajemen AP 1, maka penerbangan ke dan dari Denpasar tidak ada pemberangkatan," ujar Brand Communication AP II, Dewandono Prasetyo Nugroho, Senin (27/11/2017).

Pemberlakuan ketidakadaan pemberangkatan itu disesuaikan dengan jadwal penutupan yang diberlakukan AP I, yakni per hari ini hingga besok 28 November 2017. Dengan adanya kebijakan ini, Prasetyo meminta calon penumpang untuk maklum.

"Harap dipahami, letusan Gunung Agung berdampak pada penerbangan," katanya.

Communication and Legal Section Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, mengonfirmasi penutupan bandara berlaku selama 24 jam.‎

"Berdasarkan Notam, bandara ditutup pukul 07.15 Wita hingga pukul 07.15 Wita esok hari nanti. Penutupan mulai pagi hari ini sampai esok hari. Dengan kata lain 24 jam," kata Arie, Senin (27/11/2017).

Ada beberapa alasan yang menjadi landasan penutupan bandara, utamanya berkaitan dengan aktivitas abu vulkanik Gunung Agung.

"Bandara ditutup 24 jam ke depan, tapi kebijakan ini akan kita evaluasi tiap enam jam sekali," ujar Arie.

Menurut dia, penutupan bandara itu oleh karena abu vulkanik Gunung Agung telah menutup air space di bandara hingga dua level.

"Visual memang debu vulkanik sangat tipis partikelnya di bandara hingga pukul 5.30 Wita tadi‎. Tapi ruang udara sudah tertutup debu vulkanik," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penerbangan Dialihkan

Akibat penutupan ini, tujuh penerbangan dialihkan pendaratannya ke bandara-bandara terdekat, seperti Juanda, Makassar, Lombok, dan Kupang.

"Data yang masuk sementara ini, terdapat tujuh penerbangan yang sudah dialihkan. Update terkini akan kami sampaikan kemudian," ujar Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, dalam keterangan persnya, Senin (27/11/2017).

Ketujuh penerbangan yang menuju Bali dan sudah dialihkan ke bandara terdekat, antara lain Garuda Indonesia GA 5150 Zhengzou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta.

Kemudian, China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya, serta Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sementara. Penutupan dimulai Senin pagi (27/11/2017) pukul 07.15 Wita karena dampak dari debu vulkanik Gunung Agung.

"Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia) segera menerbitkan Notice to Airmen (Notam) nomor A4242/17 yang memberikan info kepada seluruh stakeholder penerbangan mengenai kondisi terkini di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," kata dia.

Wisnu menjelaskan, abu vulkanik Gunung Agung telah menutup ruang udara di atas Denpasar.

"Atas alasan keselamatan, ruang udara tidak dapat digunakan sehingga operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ditutup sementara," ucap Wisnu.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.