Sukses

Berapa Lama Jokowi Belajar Menari Tortor ?

Jokowi mengaku tidak merasa kesulitan mempelajari tarian khas Sumatera Utara itu.

Liputan6.com, Medan - Saat resepsi pernikahan adat Kahiyang Ayu Siregar-Bobby Nasution berlangsung, Presiden Jokowi ikut menari tortor. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak serius mengikuti tarian tersebut.

Jokowi mengku tidak merasa kesulitan mempelajari tarian tersebut.

"Hanya satu hari (belajar), saya sudah tahu. Acara adat dan budaya, harus kita ikuti, dan harus dipelajari," ujar Jokowi di lokasi acara, Perumahan Bukit Hijau Regency BHR, Jalan Setia Budi, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (25/11/2017).

Tidak hanya menari tortor, Jokowi juga menerangkan tentang petuah yang diberikannya kepada Kahiyang-Bobby. Nasihat disampaikan dalam bahasa batak.

"Pertama pantun Hangoluan teas hamatean, artinya untuk hidup bahagia harus menjaga sopan dan santun. Kalau tidak menjaga sopan santun, malapetaka tidak akan datang," jelas Jokowi.

Nasihat kedua, suan tobu di bibir dohot di ate-ate, artinya manis itu bukan hanya di mulut tapi juga di hati. Artinya juga, kebaikan yang dikatakan itu juga kebaikan yang dilakukan dengan sepenuh hati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Kebaikan Jokowi

Kemudian yang ketiga, tangi di siluluton, inte di siriaon, artinya jika ada kemalangan walaupun tidak diundang, wajib berupaya untuk datang dan menolong. Namun jika ada kegembiraan, kita wajib datang kalau diundang.

Sementara yang keempat, bahat disabur sabi, anso adong salongon. Artinya kalau tidak menanam, tidak akan memetik hasilnya. Dengan kata lain, banyak berbuat kebaikan agar kita semua menuai kebahagiaan.

"Pesan-pesannya jelas di filosofi-filosofi tadi. Amiin. Horas," ungkap dia.

Usai melakukan wawancara, satu hal unik muncul. Jokowi, Iriana, Kahiyang dan Bobby menari tortor di depan wartawan. Setelah selesai manortor, mereka meninggalkan acara tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini