Sukses

Kapolda Metro Idham Aziz Sambangi KPK, Ada Apa?

Kapolda Metro tak datang ke KPK sendirian. Jenderal bintang dua itu didampingi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak banyak kata yang dikeluarkan dari mulutnya saat hendak masuk ke lobi markas antirasuah.

“Nanti saja. Mau bertemu pimpinan (KPK),” ujar Idham Azis, Jumat (24/11/2017).

Idham Azis tak datang ke KPK sendirian. Jenderal bintang dua itu didampingi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Serupa dengan Idham Azis, Argo pun tak banyak berbicara.

“Nanti saja yah,” kata Argo.

Masih belum diketahui maksud dan tujuan Idham Azis dan Argo menyambangi Gedung KPK. Belum ada keterangan resmi dari pihak lembaga antirasuah.

Namun, sebelumnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihak KPK akan mengadakan proses lelang. Proses lelang tersebut akan dihadiri oleh pihak dari Kepolisian dan Kejaksaan se-Jabodetabek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Periksa Setya Novanto

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya selama dua jam memeriksa Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai saksi dalam kecelakaan menabrak tiang lampu di wilayah Permata Hijau, Jakarta Barat. Dalam pemeriksaan ini, ada 21 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Novanto.

Pemeriksaan tersebut dilakukan di KPK karena Setya Novanto berstatus tersangka di KPK dan ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Beliau (Setya Novanto) dalam keadaan sehat dan siap diperiksa. Beliau koperatif dalam menjawab pertanyaan yang kami sampaikan, ada 21 pertanyaan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis 23 November 2017.

Setelah memeriksa Setya Novanto, Halim mengaku akan mencocokkan dengan hasil pemeriksaan pada tersangka Hilman Mattauch, hasil olah TKP, dan Agen Pemegang Merk Toyota. Hal ini untuk mengetahui pasti detail kecelakaan hingga apakah kecelakaan tersebut rekayasa atau tidak.

Benjolan di kepala Ketua Umum Partai Golkar itu, yang sebesar bakpao, juga menjadi salah satu yang ditanyakan penyidik. Hasilnya, Setya Novanto mengaku kepalanya terbentur sehingga benjol.

"Itu dia sampaikan tadi bahwa dia duduk di sebelah kiri bagian tengah, kemudian akibat benturan, kepalanya membentur kaca," tandas Halim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini