Sukses

Jokowi: NU Itu Menyejukkan

Jokowi menyatakan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi yang menyejukkan dan penuh kekhidmatan.

Liputan6.com, Mataram - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi yang menyejukkan dan penuh kekhidmatan. Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11/2017).

"Begitu masuk, yang ada suasanan dingin dan sejuk, apalagi saya berada di tengah para alim ulama NU. Begitu juga waktu masuk ke pesantren NU suasannya sejuk," ujar Jokowi.

Dia berharap, Munas dan Konbes ini bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah tentang aliran apa saja yang perlu diwaspadai dan terjun ke arah radikal.

Selain itu, Jokowi juga menunggu rekomendasi dari hasil Konbes ini tentang penguatan ekonomi umat sehingga pemerintah bisa mengambil langkah pasti untuk menyejahterakan rakyat.

"Kami mohon nantinya yang dibahas bisa disampaikan rekomendasi-rekomendasi terutama yang berhubungan dengan pemerintah dan kami bisa menindaklanjuti," ujar Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Musnahkan Ideologi Radikal

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan kelompok radikal harus dihilangkan dari NKRI. Namun menurutnya, yang harus dimusnahkan tersebut adalah ideologi radikal dan intolerannya, bukan pelakunya.

"Yang kita usir itu ideologinya, orangnya jangan. Bila perlu orangnya masuk NU, monggo. Pintu terbuka," ucap Said.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.