Sukses

Unjuk Rasa di Istana Negara Rusuh

Dalam kericuhan di Istana Negara, dua mahasiswa yang diduga sebagai provokator ditangkap aparat kepolisian setempat.

Liputan6.com, Jakarta: Unjuk rasa ratusan mahasiswa depan Istana Negara Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/1) siang, berlangsung ricuh. Aparat kepolisian setempat menahan dua mahasiswa yang diduga sebagai provokator. Dua mahasiswa yakni Hengky Matan dan Igor Hutapea dari Liga Mahasiwa Nasional Demokrasi.

Pengunjuk rasa sempat meminta kepada aparat keamanan memberikan pernyataan sikap. Namun tak diizinkan. "Kita mau memberikan statement kami di depan pintu istana, tapi baru kita mau mulai kami diminta mundur. Polisi mendesak kami mundur," ujar Ketua Umum PB HMI Nur Fajriansyah kepada Liputan6.com.

Tindakan keras dari aparat pun terjadi. Jalanan macet. Beberapa mahasiswa terkena pukulan polisi. "Banyak polisi yang memukul saya tadi, tadi lima kawan juga kena pemukulan," ujar Nur yang terlihat memar di pelipis kanan. Sementara Henky dan Igor akhirnya dilepaskan setelah dimintai keterangan.

Nur mengaku, ia dan kawan-kawan mahasiswa lain di seluruh Indonesia tak akan tinggal diam atas tindakan represif aparat. "Itu akan memicu kami untuk melakukan aksi dan tuntutan lanjutan. Kami sudah mengkoordinasikan ini dengan kawan-kawan di seluruh mahasiswa di daerah untuk melakukan aksi."

Setelah mengalami ketegangan selama kurang lebih 30 menit, massa kembali beraksi di seberang jalan Istana Negara. Tepatnya di seberang Jalan Raya Merdeka Barat, setelah polisi mencoba menguraikan aksi itu. Hingga pukul 15.30 WIB unjuk rasa masih berlangsung. Suasana kondusif saat ini.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.