Sukses

Pengrajin Lampion Imlek Kebanjiran Pesanan

Menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 3 Februari mendatang, para pengrajin lampion di Bandung dan Cimahi mulai meningkatkan produksinya

Liputan6.com, Bandung: Menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 3 Februari mendatang, para pengrajin lampion di Bandung dan Cimahi mulai meningkatkan produksinya. Seperti tahun sebelumnya, permintaan lampion semakin meningkat.

Kesibukan di berbagai sentra pengrajin lampion imlek mulai terlihat. Para pengrajin lampion ini mulai disibukan dengan membanjirnya pesanan, Senin (24/1). Memang tidak sulit untuk membuat lampion, tetapi perlu ketrampilan khusus dalam membuatnya. Inilah yang membuat warga lebih suka membeli darpada membuat sendiri.

Ingin membuat sendiri lampion? Berikut caranya:
  1. Bahan yg digunakan untuk membuat lampion terdiri dari kawat besi, kayu rotan, dan kain berawarna merah menyala.
  2. Proses pembuatannya diawali dengan membuat kerangka dari besi, kemudian kayu rotan digulungkan pada dudukan besi tersebut.
  3. Rotan diberi lem untuk merekatkan kain lampion yang berbahan dasar serat pisang abaka.
  4. Setelah selesai, kerangka besi dikeluarkan dan yang tersisa hanya dudukan rotan yang bisa dilipat.
Untuk satu buah lampion cantik ini dijual mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 175 ribu, tergantung dari ukuran dan model lampionnya.

Para pemesan lampion untuk perayaan Imlek ini sebagian besar datang dari perusahaan, hotel, restoran dan perorangan. Permintaan lampion akan semakin meningkat beberapa hari saat tibanya Imlek.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini