Sukses

Dihadiri Jokowi, Munas Ulama NU di Mataram Bahas 18 Masalah Umat

Presiden Jokowi dijadwalkan membuka secara resmi Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Ballroom Islamic Center NTB di Mataram

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdatul Ulama (NU) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), siang ini.

Ketua panitia acara, Robikin Emhas mengatakan, Munas Alim Ulama NU tahun ini akan membahas 18 persoalan penting mengenai kodisi umat Islam saat ini.

Salah satu yang dibahas, kata Robikin, upaya mencegah pemahaman radikal dan peningkatan ekonomi umat.

"Deradikalisasi itu sangat penting, karena NU adalah oraganisasi islam Moderat yang sangat menjunjung toleransi dan keberagaman. Seluruh persoalan akan dibahas para sesepuh dan Kiai NU sampai 26 November," ucap Robikin di Mataram, Kamis (23/11/2017). 

Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdhtaul Ulama digelar di Kota Mataram, NTB.

Acara tersebut berlangsung sejak Rabu, 22 November 2017 kemarin dengan pembukaan berupa pawai ta'aruf yang diikuti puluhan ribu santri NU se-Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dihadiri Jokowi

Presiden Jokowi dijadwalkan membuka secara resmi Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Ballroom Islamic Center NTB di Mataram.

Pada kegiatan akbar yang akan berlangsung hingga Minggu mendatang tersebut, 1.000 ulama se-Indonesia dipastikan hadir, di samping sejumlah menteri Kabinet Kerja dan undangan lainnya.

Sebelum kembali ke Jakarta pada Kamis sore, Presiden Jokowi juga dijadwalkan mengadakan silaturahmi dengan berbagai komponen masyarakat di NTB.

Jokowi sendiri tiba di Pulau Lombok dan mendarat di Lombok Internasional Airport (LIA) Praya, Lombok Tengah pada pukul 18.55 Wita, Rabu 22 November 2017 malam, menggunakan pesawat kepresidenan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.