Sukses

Nurdin Halid Siap Gantikan Posisi Setya Novanto di Golkar

Saat ini, Setya Novanto sudah berada di rutan KPK dengan status sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengaku siap jika harus menjadi pelaksana tugas atau plt menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Saat ini, Setya Novanto sudah berada di rutan KPK dengan status sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

"Oiya (siap). Otomatis itu harus kita terima. Karena itu tugas, tanggung jawab," ujar Nurdin ketika dihubungi di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Meski begitu, dia menegaskan semua keputusan akan dibicarakan dalam rapat pleno Partai Golkar yang rencananya dilakukan pada Selasa 21 November 2017.

"Jadi begini, sekarang ini semua aakan dibicarakan dalam rapat pleno. Jadi saya sebagai ketua harian sekarang memimpin organisasi ‎menghantar rapat pleno," paparnya.

Dan dalam rapat pleno Golkar, lanjut Nurdin, akan diputuskan apakah dilakukan penunjukkan plt atau mengadakan musyawarah nasional (munas).

"Rapat pleno itu yang menentukan apakah ada plt, apakah ada munas, atau apa, itu semua adalah kewenangan rapat pleno," kata dia.

Tetapi, Nurdin mengatakan, dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, dirinya lah otomatis yang menggantikan apabila Ketua Umum sedang berhalangan.

"Iya memang kalau AD/ART, Ketua Harian otomatis, kalau ketua umum berhalangan," tutup Nurdin.

Setya Novanto resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Senin malam tadi setelah sebelumnya menjalani perawatan akibat kecelakaan yang dialaminya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Novanto ditetapkan kembali menjadi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP usai menang di praperadilan sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini