Sukses

SBY Didesak Bubarkan Satgas Mafia Hukum

Tuntutan ini disuarakan Koalisi Masyarakat untuk Bubarkan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, yang terdiri dari mahasiswa, penggiat lembaga swadaya masyarakat, aktivis organisasi massa, dan masyarakat sipil.

Liputan6.com, Jakarta: Koalisi Masyarakat untuk Bubarkan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, yang terdiri dari mahasiswa, penggiat lembaga swadaya masyarakat, aktivis organisasi massa, dan masyarakat sipil, bersuara keras. Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY segera membubarkan Satgas PMH.

"Persoalan hari ini menunjukkan telah terdegradasinya persoalan hukum yang mengalahkan hukum itu sendiri. Instruksi presiden bagi kami telah cacat hukum karena dia telah merusak struktur hukum yang ada seperti kejaksaan, polisi dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Maka kami mendesak SBY segera bubarkan Satgas PMH," ujar Ari dari Koalisi Pemuda Antikorupsi (Kapak) dalam jumpa pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/1).

Selain itu, mereka juga mendesak Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo segera menangkap dan memecat Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa dari Satgas PMH. Pemerintah juga diminta agar segera membongkar keterlibatan pihak asing dalam rekayasa kasus Gayus H.P. Tambunan.

"Menurut kami pencitraan SBY adalah kebohongan. Untuk itu kami akan membawa ini menjadi masalah yang harus menjadi konsentrasi kami. Bahkan kita akan turun ke jalan mengepung kantor satgas yang dapat dikatakan sebagai satgas maling," ujarnya.

Mereka menilai masalah kasus hukum saat ini merupakan fenomena yang menjadi anomali. Kasus-kasus politik menjadi bargaining masalah politik. Pemerintah telah membawa kasus hukum saat ini ke ranah politik.

"Ada fenomena yang kita lihat satgas yang mestinya memiliki tugas menjalankan fungsinya dan mempercepat penyelesaian masalah hanya memperburuk permasalahan itu sendiri. Harusnya justru satgas dapat berfungsi mempercepat proses kerja penegak hukum," imbuh Fikri Aziz, Ketua Jaringan Mahasiswa Anti-Neolib.

Bahkan, mereka juga menuntut pertanggungjawaban Denny Indrayana secara terbuka kepada publik. Sebab, Denny dinilai telah merekayasa kasus Gayus untuk kepentingan "orang istana" dan mengalihkan kasus Century. SBY juga diminta untuk memimpin langsung dalam mengusut keterlibatan pihak asing (Dinas Intelijen Pusat atau CIA) yang bekerja sama dengan salah satu anggota Satgas PMH dalam merekayasa kasus Gayus berdasarkan testimony Gayus pascavonis [baca: Perang Tudingan Antara Gayus dan Satgas].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.