Sukses

500 Penduduk Asli Tembagapura Akan Dievakuasi ke Timika

Hal ini dilakukan lantaran penduduk asli Tembagapura mendapat intimidasi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, hari ini satgas akan mengevakuasi sekitar 500 warga asli yang bermukim di Kimbeli, Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura ke Timika.

Hal ini dilakukan lantaran penduduk asli Tembagapura mendapat intimidasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Menurut Boy, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan evakuasi dari ketiga kampung yang sebelumnya tidak ingin dievakuasi.

Boy mengatakan, sebenarnya warga sudah meminta dievakuasi sejak Sabtu, 18 November 2017. Namun, tidak langsung direalisasikan karena mereka menyatakan akan berembuk dengan tokoh masyarakat lainnya, mengingat mereka adalah penduduk asli di kawasan itu.

"Satgas pada prinsipnya siap membantu dan mengamankan proses evakuasi sehingga masyarakat dapat merasa aman," kata Boy, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/11/2017).

Saat ini bus milik PT Freeport sudah disiapkan untuk membawa mereka ke Timika.

"Mudah-mudahan evakuasi berjalan aman dan lancar," harap Boy.

Meski begitu, kata Boy, tidak semua warga dievakuasi karena kaum lelaki ada yang memilih tetap di kampung menjaga rumah dan ternak milik mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Operasi Ditingkatkan

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya siap melakukan operasi lanjutan untuk mengejar sejumlah anggota KKB yang melarikan diri.

"Saya dan Panglima TNI sepakat, operasi kita lanjutkan untuk melakukan pengejaran," kata dia.

Menurut dia, sejumlah anggota KKB yang meloloskan diri itu diketahui membawa senjata api. Hal tersebut jelas sangat berbahaya dan mereka dikhawatirkan kembali melakukan aksi teror.

"Mereka ini hanya beberapa orang yang kemarin kena operasi, yang lainnya masih melarikan diri dengan senjata, artinya masih ada potensi ancaman," ucap mantan Kapolda Papua itu.

Tito menegaskan, operasi pengejaran ini akan dilakukan dengan lebih masif. Karena itu, tim gabungan yang saat ini ada akan gencar melakukan pengejaran.

"Enggak boleh kendor, justru harus makin kencang mengejarnya. Kami sudah sepakat sama Panglima TNI," Tito Karnavian menandaskan.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.