Sukses

4 Fakta Baru Setya Novanto, Karangan Bunga Rusak dan Tidur Terus

Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK mulai 17 September 2017. Total 20 hari dia ditahan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR yang kini telah menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setya Novanto atau Setnov, tengah terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat.

Dia dirawat setelah mengalami kecelakaan di Jalan Permata Berlian 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 16 November 2017. Mobil yang ditumpanginya menabrak tiang lampu jalan. Dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat.

Setya Novanto kemudian dipindah ke RSCM Kencana pada Jumat siang, 17 November 2017.

Sejak dipindah ke RSCM, terjadi beberapa hal terkait Setya Novanto, meskipun ia baru sehari dirawat. Berikut fakta-faktanya:

1. Jadi Tahanan KPK

Setya Novanto resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai 17 September 2017. Total 20 hari dia ditahan.

"KPK melakukan penahanan terhadap SN selama 20 hari ke depan terhitung 17 November 2017 di Rutan Negara Kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 17 November 2017.

Meski sudah ditahan, pihak Setnov enggan menandatangani surat penahanan yang diberikan oleh penyidik. Akan tetapi, hal itu tak membuat komisi antirasuah membatalkan niatnya.

"Penyidik KPK telah memperlihatkan dan membacakan surat penahanan, namun pihak SN menolak menandatangani surat penahanan tersebut," ungkap Febri.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Karangan Bunga #SaveTiangListrik

Dirawatnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Golkar itu mengundang beberapa pihak untuk memberikan karangan bunga ke RSCM Kencana. Sekitar pukul 10.44 WIB, Sabtu (18/11/2017), dua karangan bunga terpajang di depan lobi RSCM Kencana, Jakarta Pusat.

Karangan bunga yang tiba pertama di depan lobi RSCM Kencana bertuliskan "Semoga Lekas Sembuh Bapak Setya Novanto". Karangan bunga itu atas nama Rizal Villano SP.

Selain mencantumkan nama, karangan bunga itu juga bertuliskan "Menuju Indonesia Adil, Jujur, dan Berintegritas".

Tak lama berselang, satu karangan bunga lainnya menyusul. Hanya saja, karangan bunga ini bertuliskan kalimat satire kepada Setya Novanto.

"Semoga Lekas Sembuh Papa Tiang Listrik, Save Tiang Listrik", begitu kalimat yang tercantum dalam karangan bunga berwarna merah, hijau, dan putih itu. Dalam karangan bunga itu juga tertulis nama Sam Aliano.

Sekitar satu jam kemudian, kondisi dua karangan bunga itu sudah memprihatinkan. Tulisan yang ada di dua karangan bunga itu rusak. Namun anehnya, karangan bunga itu hanya rusak pada bagian ucapan untuk Setya Novanto.

Seorang petugas keamanan RS mengaku tidak mengetahui siapa yang merusak karangan bunga tersebut. "Saya baru datang ini. Enggak tahu tuh," singkat petugas itu yang enggan disebut namanya.

3 dari 4 halaman

3. Lima Dokter Diturunkan

Setya Novanto disebut masih dalam perawatan intensif dokter RSCM. Tak tanggung-tanggung, bukan satu dokter yang menanganinya, melainkan lima orang.

Kuasa hukum Setnov, Fredrich Yunadi, mengatakan, lima dokter diturunkan untuk melakukan pemeriksaan lantaran Setya Novanto memiliki banyak penyakit yang sudah lama diidapnya.

"Karena selain daripada kecelakaan, ternyata kan beliau betul-betul ada penyakit, gitu kan. Penyakit apa saya enggak tahu, karena terus terang penyakitnya ini kan dokter yang tahu," ujar dia.

Fredrich mengaku belum mengetahui sampai kapan Setya Novanto dirawat di RSCM.

4 dari 4 halaman

4. Tidur Terus

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, yang menjenguk kliennya pada Sabtu (18/11/2017) menyebut kondisi kliennya belum pulih usai menabrak tiang lampu jalan pada Kamis malam, 16 November 2017.

Dia mengaku, sejak Sabtu siang saat menjenguk Setya Novanto di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, kliennya hanya tertidur.

"Dia (Setya Novanto) itu tidur melulu. Enggak bisa bangun, saya enggak tahu kenapa. Terus tidur, terus ngorok, begitu ya," jelas Yunadi.

Menurut dia, kliennya mengaku masih lemas. Bahkan, ia belum sempat bertanya banyak kepada Setya Novanto lantaran Ketua DPR itu masih terus berbaring di atas ranjang. "Aku masih lemas katanya begitu," tandas Fredrich Yunadi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.