Sukses

AMPG: Setya Novanto Terluka di Kepala dan Tangan

Tim dokter RSCM tengah melakukan pemeriksaan terhadap Setya Novanto yang luka-luka usai kecelakaan

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menyambangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat, tempat tersangka dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto menjalani perawatan.

Ketua Bidang Penggalangan Mahasiswa dan Pelajar AMPG, Guntur Setiawan mengaku telah melihat langsung kondisi terkini Setya Novanto.

"Luka di kepala dan tangan," kata Guntur di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017).

Menurut Guntur, tim dokter RSCM tengah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Golkar itu yang luka-luka usai kecelakaan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis 16 November 2017 kemarin.

"Masih dilakukan penindakan sama dokter," ucap dia.

Sementara itu, Guntur mengaku kedatangannya ke RSCM ini untuk mengawal Setya Novanto. "AMPG solid untuk kawal ketua umum. Bagaimana pun jelek buruknya, Pak Setya Novanto masih ketua umum kami dan kami masih kawal Beliau," ujar Guntur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipindah ke RSCM

Setya Novanto, tersangka kasus korupsi e-KTP dipindahkan dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dia dibawa menggunakan ambulans.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (17/7/2017), Setya Novanto masuk ke ambulans sekitar pukul 12.45 WIB. Dia didorong menggunakan tempat tidur untuk membawa pasien.

Tubuhnya ditutupi dengan selimut putih. Hanya tampak kepala Setnov yang diperban. Matanya pun terpejam.

Satu mobil ambulans kemudian membawa Setnov dengan dikawal satu polisi menuju ke RSCM, Jakarta Pusat.

Pengacaranya, Fredrich Yunadi mengatakan, Setya Novanto akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Karena mesin MRI rusak," kata dia di RS Medika Permata Hijau.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.