Sukses

Idrus Golkar: Setya Novanto Sudah Bisa Komunikasi, Suaranya Pelan

Idrus tak mengatakan jika kepala Setya Novanto terdapat benjolan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Idrus Marham menjenguk Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau. Menurut Idrus, saat ini Setya Novanto sudah dapat berkomunikasi. Namun, suaranya masih sangat pelan.

"Suaranya pelan," kata Idrus usai menjenguk Setya Novanto, Jumat (17/11/2017).

Namun, kata Idrus, tangan Setya Novanto tak dapat digerakkan. "Dia minta doakan agar segera sembuh," kata Idrus menirukan ucapan Setya Novanto.

Meski begitu, Idrus tak mengatakan jika kepala Setya Novanto terdapat benjolan.

"Nanti tanya ke dokternya," tandas Idrus.

Saat ini, penyidik KPK sudah berada di ruangan rawat Setya Novanto. Pantauan Liputan6.com, dua penyidik KPK tampak keluar dari dalam ruangan Setya Novanto. Keduanya, berjalan keluar menuju toilet.

Namun, kedua penyidik KPK itu enggan mengungkapkan soal kondisi Setya Novanto. "Nanti saja, dengan jubir," kata salah satu penyidik KPK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diskusi Antar Dokter

Sementara itu, dokter dari KPK juga masuk ke ruang perawatan Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau. Dokter KPK Johannes Hutabarat, berdiskusi dengan dokter yang merawat Setya Novanto bernama dokter Bimanesh Sutarjo.

Hanya beberapa menit keduanya langsung keluar dari ruang perawatan Setya Novanto. Keduanya langsung menuju ruang komite medik.

Namun, keduanya tak mau memberikan keterangan soal kondisi Setya Novanto pascakecelakaan.

Saat ini, Setya Novanto berada di kamar 323 dan masih dijaga ketat oleh polisi.

Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP), Setya Novanto mengalami kecelakaan pada Kamis malam 16 November 2017.

Pascakecelakaan, Setya Novanto dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang dekat dengan lokasi di mana mobil yang ditumpanginya menabrak tiang.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.