Sukses

Jusuf Kalla Minta Setya Novanto Tak Kabur

Sikap Setya Novanto yang kabur ini, kata JK, justru akan membuat masyarakat bertanya-tanya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Setya Novanto agar tak melarikan diri ketika harus berhadapan dengan kasus hukum. JK mengatakan, Setya Novanto harus bertanggungjawab atas apa yang telah dia lakukan.

"Tentu harus kepada jalur hukum bahwa kalau dibutuhkan harus siap. Itu apa yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. Jangan seperti ini," kata Jusuf Kalla usai menghadiri Rakernas Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Kamis (16/11/2017).

Sikap Setya Novanto yang kabur ini, kata JK, justru akan membuat masyarakat bertanya-tanya.

"Ini kan tindakan yang membuat tanda tanya untuk semua masyarakat. Bagaimana kewibawaan masyarakat," tandas JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hilang Usai Rapat Paripurna DPR

Keberadaan Setya Novanto jadi misteri setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediamannya. Padahal pagi harinya, Setya Novanto masih memimpin rapat paripurna di DPR.

Sekretaris Jenderal Idrus Marham menegaskan, usai paripurna, Setya Novanto masih berada di kantornya, Nusantara III Gedung DPR.

"Ya kemarin sebenarnya di kantor kan, masih di kantor. Saya pisah kemarin itu sekitar jam 2 (atau) jam 3, dan setelah itu sorenya saya berangkat menghadiri peringatan hari ultah Nasdem," kata Idrus di kediaman Setya Novanto, di Jalan Wijaya XIII, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB kemarin, Idrus mengaku langsung mendatangi kediaman Setya Novanto, tapi Ketua DPR itu sudah tidak ada.

"Tidak ada komunikasi lagi dengan ketua umum," ujar Idrus.

Hingga saat ini pun, kata Idrus, ia tak mengetahui keberadaan Setya Novanto.

"Kalau tahu saya tidak ke sini, saya akan ketemu, saya belum sampai sekarang juga," kata dia.

Saksikan video di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.