Sukses

Arab Saudi Akan Diminta Lebih Perhatikan TKI

Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah meminta diadakannya joint task force dan juga perjanjian bilateral di antara kedua belah pihak.

Liputan6.com, Jakarta: Tak sedikit tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi mengalami penyiksaan dari sang majikan. Bahkan ratusan TKI kehilangan nyawa. Seperti kasus yang belakangan menimpa pada Kikim Komalasari, kasus penyiksaan Sumiati, hingga kasus penelantaran 200 TKI di kolong jembatan.

Melihat banyaknya kasus yang terjadi, pemerintah Indonesia berjanji segera meminta pemerintah Arab Saudi lebih memperhatikan TKI yang bekerja di sana. Pemerintah Indonesia meminta diadakannya joint task force dan juga perjanjian bilateral di antara kedua belah pihak.

"Kami ingin Arab Saudi memberikan perhatian khusus pada kasus TKI ini. Nanti kami bulan depan akan bertemu dengan Menaker Arab Saudi di sini," ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di kantor BNP2TKI, Jakarta Selatan, Selasa (18/1).

Muhaimin mengatakan, kedatangan Menaker Arab Saudi dalam rangka membicarakan perjanjian bilateral (MoU) serta membentuk joint task force dua negara dalam persoalan ketenagakerjaan. Salah satu poin yang akan dibicarakan di dalam pertemuan, diakui Muhaimin, adalah untuk membahas soal pemulangan TKI di Arab Saudi yang terlantar akibat terkendala exit permit yang tak kunjung diberikan pemerintah Arab Saudi.

Selain upaya yang dilakukan Menakertrans, Muhaimin mengungkapkan pemerintah melalui Menteri Luar Negeri juga berusaha memulangkan para TKI. "Menlu berusaha datang ke sana, bapak Presiden juga sudah bilang akan bicara dengan Raja Saudi Arabia. Kita tunggu saja, yang jelas kita tengah lakukan diplomasi secara all out," pungkas Muhaimin.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini