Sukses

Golkar Prihatin Atas Kedatangan KPK ke Rumah Setya Novanto

Bamsoet berharap, apa yang terjadi malam ini dapat menciptakan titik terang penyelesaian kasus Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyayangkan kedatangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke rumah Ketua DPR Setya Novanto.

Hal ini terkait mangkirnya Novanto sebanyak empat kali dari panggilan KPK, sehingga lembaga antirasuah tersebut menjemput paksa.

"Kehadiran para penyidik di rumah saudara Novanto, tentu membuat kita prihatin dan terkejut," ujar pria yang karib disapa Bamsoet ini di kawasan Jakarta Utara, Rabu (15/11/2017).

Menurutnya, alasan yang dipakai oleh Ketua Umum Partai Golkar yang menolak hadir dalam pemeriksaan KPK melalui pengacaranya, Fredrich Yunadi, dapat diterima.  

"Karena kita melihat alasan yang dipakai Novanto melalui pengacaranya, sebenarnya alasan yang masuk akal, sebagaimana alasan yang dipakai KPK untuk menghindar dari panggilan Pansus dengan alasan sedang ada upaya hukum di MK (Mahkamah Konstitusi)," ucap dia.

Karena itu, Bambang berharap, jangan sampai peristiwa ini menyebabkan kegaduhan di masyarakat.

"Tegas boleh, dalam penegakan hukum, cuma harus dicari upaya yang lebih elegan dan membangun situasi yang kondusif," papar dia.

Tak hanya itu, Bambang juga berharap, apa yang terjadi malam ini dapat menciptakan titik terang penyelesaian kasus dugaan korupsi e-KTP.

"Dan apa yg terjadi pada malam ini apakah itu betul ada dijemput paksa atau ada pembicaraan yang bisa menemukan titik terang. Kan toh pemanggilan itu untuk meminta keterangan, antara penyidik dan tim pengacaranya Novanto," kata Bambang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penilaian dari Aspek Hukum

Sedangkan dari aspek hukum, Bamsoet menilai semuanya juga harus diselesaikan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku.

"Dari aspek hukum, semua punya alasan yang sama kedengaran memenuhi kaedah hukum. Ya saran saya sebaiknya memang diselesaikan secara baik," ucap dia. 

"Penyidik KPK dapat keterangan yang dibutuhkan, Novanto juga mendapat perlakuan sebagaimana kita memahami KPK tidak hadir dalam panggilan Pansus, karena sedang melakukan upaya hukum terkait dengan yang diacarakan," Bamsoet melanjutkan.

Sebagai politikus Partai Golkar, Bamsoet tidak mau berkomentar. Dia hanya berujar dirinya langsung ke kediaman Setya Novanto untuk mengecek kebenaran kabar penjemputan paksa ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini