Sukses

Sepekan Banjir, Para Pedagang di Bandung Sepi Pembeli

Mereka merugi karena selain sepi pembeli para pedagang kesulitan mendapat pasokan barang dagangan.

Liputan6.com, Bandung - Sepekan sudah banjir luapan Sungai Citarum merendam Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Lebih dari 1.500 unit rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir dengan ketinggian 1 hingga 2 meter. Kondisi ini akibat masih tingginya intensitas hujan terutama di malam hari.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (15/11/2017), selain mengganggu akses jalan, banjir juga menyebabkan aktivitas di pasar tradisional, seperti di Kecamatan Dayeuh, Kolot, terganggu. Mereka merugi karena selain sepi pembeli para pedagang kesulitan mendapat pasokan barang dagangan.

Banjir juga menyebabkan Jalur Trans Sulawesi Barat di Wilayah Desa Rea Timur Kecamatan Binuang tersendat di kedua arah. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter di beberapa titik mengakibatkan pengemudi kendaraan enggan melintas karena khawatir mogok. Tak sedikit yang nekat menerjang banjir akhirnya mogok.

Banjir menyebabkan antrean kendaraan hingga mencapai sekitar 1 kilometer. Untuk mengurai kemacetan panjang, warga turut turun tangan mengatur arus lalu lintas. Selain intensitas hujan warga menuding banjir akibat tanah galian proyek tugu pintu gerbang selamat datang yang menyumbat saluran air.