Sukses

Kemendagri Target 6,7 Juta Blangko E-KTP Siap Akhir Tahun Ini

Kemendagri menandatangani kontrak kerja sama pengadaan blangko e-KTP dengan tiga perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menandatangani kontrak kerja sama pengadaan blangko e-KTP dengan tiga perusahaan, yakni PT Trisakti Mustika Graphika, PT Jasuindo Tiga Perkasa, dan PT Pura Barutama.

Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo menyatakan, ketiga perusahaan tersebut dipilih berdasarkan kemampuan masing-masing memproduksi jumlah blangko e-KTP. Kontrak yang dibuat dengan ketiga perusahaan tersebut berlangsung dua tahun.

"Penandatanganan kontrak ini untuk mengejar ketertinggalan penyediaan blangko e-KTP," ujar Hadi Prabowo di Aula Gedung C Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Untuk akhir tahun ini, Kemendagri menargetkan minimal sebanyak 6.750.000 keping blangko e-KTP bisa tersedia. Adapun untuk 2018 pengadaan Kemendagri menargetkan 16 juta keping blangko e-KTP.

"Target selesai ini kan dua tahun. Target di 2017 kita masih tersisa 11,5 juta keping. Mudah-mudahan minimal 6.750.000 bisa terpenuhi di akhir Desember ini," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jamin Transparan

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, peningkatan target jumlah blangko e-KTP pada 2018 dilakukan karena asumsi jumlah penduduk terus meningkat.

"Pengadaannya tentu saja sesuai dengan kontraknya. Tahun 2017 itu 6-7 juta. Tahun 2018 itu 16 juta. Nanti kalau ada perubahan, maka adendum kontrak. Target kita tahun ini semua diselesaikan," ucap Zudan.

Kemendagri berharap, dengan pengadaan blangko e-KTP melalui katalog elektronik sektoral, maka semua rangkaian pengadaan bisa transparan dan dipertanggungjawabkan.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.