Sukses

Hiu Sirip Hitam Predator Laut Banda

Perairan Batu Atas menjadi kawasan yang paling disukai beragam spesies hiu sebagai predator puncak.

Liputan6.com, Buton Selatan - Menembus kedalaman belasan meter laut, gerombolan ikan menari bebas di antara terumbu karang. Penuh warna menegaskan keanggunan bawah laut di Pulau Batu Atas, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Gerombolan ikan giant trevally dengan angkuh memamerkan kelincahannya. Sementara di sela-sela terumbu, ikan-ikan kecil mencari perlindungan.

Namanya tak sementereng Raja Ampat, Bunaken atau Nusa Penida, akan tetapi keanekaragaman hayati di sekitar Pulau Batu Atas tak kalah kaya.

Berada di antara Laut Banda dan Laut Flores, kualitas perairan Batu Atas relatif masih baik. Kondisi yang secara rutin terus dipantau oleh Wa Ode Salviani Beserta kelompoknya.

Detail kesehatan terumbu karang dicatat. Terumbu karang, kunci ekosistem laut sebagai taman bermain dan tempat berlindung beragam biota laut.

Batu Atas menjadi rumah yang ramah bagi napoleon, ikan langka yang masih sering dijumpai di kawasan ini.

"Karang cukup bagus, ya 98 persen bagus, kebanyakan soft coral, napoleon banyak dan mengikuti, ramah seperti menyambut. Ada penyu dan tempat melihat hiu," jelas Wa Ode Salviani, pemerhati ekosistem laut.

Ketersediaan ikan beragam ukuran menjaga kelangsungan rantai makanan. Perairan Batu Atas menjadi kawasan yang paling disukai beragam spesies hiu sebagai predator puncak.

Kekayaan sumber daya alam menjadi berkah, sekaligus tantangan bagi penghuni pulau.

Saksikan Hiu Sirip Hitam Predator Laut Banda selengkapnya yang ditayangkan Potret Menembus Batas SCTV, Senin (13/11/2017), dalam tautan video di atas.Â