Sukses

Mantan Pimpinan: KPK Harus Solid Lawan Kriminalisasi

Bibit mengaku juga pernah mengalami kriminalisasi seperti halnya pimpinan KPK saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto meminta para pimpinan KPK tetap solid menyusul adanya pimpinan yang dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Bibit mengatakan, para pimpinan harus memiliki sikap tegas melawan segala bentuk kriminalisasi.

"Tetap solid harus, harus solid, lawan," tegas Bibit di kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Minggu 12 November 2017.

Bibit mengaku juga pernah mengalami kriminalisasi seperti halnya pimpinan KPK saat ini. Oleh sebab itu, ia meminta agar pimpinan KPK tetap solid menghadapi permasalahan saat ini.

"Aku kan pernah diperkarakan juga," ucap dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Ketua DPR Setya Novanto atau Setnov sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

KPK mengaku siap menghadapi kemungkinan proses hukum yang akan diajukan kubu Ketua Umum Partai Golkar tersebut, termasuk kembali digugat lewat praperadilan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Kembali Didugat

"Segala kemungkinan hukum tentu bisa saja dilakukan oleh pihak mana pun yang ada kaitan kepentingan. Sepanjang itu tersedia, tentu saja KPK akan menghadapi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 10 November 2017 lalu.

Febri mengatakan, jika nanti pihak lembaga antirasuah kembali digugat oleh kubu Setnov, KPK melalui Tim Biro Hukum akan menghadapinya.

"Misalnya ketika ada perlawan dari aspek subtansi akan kita sokong dari subtansi," kata Febri.

Sementara itu, dalam proses penyidikan dengan tersangka Setnov, KPK akan mulai melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam waktu dekat untuk mendapatkan bukti dan keterangan lebih lanjut.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.