Sukses

Peringatan Ancaman Banjir Lahar Dingin Diabaikan

Peringatan dini bakal terjadinya banjir lahar dingin Gunung Merapi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, ternyata tak segera direspons pemerintah. Alhasil, kerugian hilangnya harta benda milik warga lebih banyak.

Liputan6.com, Magelang: Peringatan dini bakal terjadinya banjir lahar dingin Gunung Merapi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG tak segera direspon. Ironisnya, pemerintah baru berencana membangun tanggul darurat setelah ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda [baca: Lahar Dingin Masih Harus Diwaspadai].

Budi Sudirman, pejabat pembuat Komitmen Bina Marga di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/1), mengatakan pihaknya akan membangun tanggul sementara di sungai sepanjang lereng Merapi. Tanggul ini bertujuan mengantisipasi adanya banjir lahar dingin susulan. Untuk jangka panjang, imbuh Budi, juga akan dibangun dam pengatur air sebanyak 32 buah untuk irigasi.

Kini, sebagian warga yang kehilangan harta benda mulai frustrasi. Mereka tidak tahu yang harus dikerjakan karena bantuan pemerintah dan masyarakat kurang optimal dibandingkan saat terjadinya letusan Gunung Merapi. Alhasil, warga terpaksa mencari jalannya sendiri untuk bertahan hidup.(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.