Sukses

Anak Krakatau Masih Berdentum

Dentuman dan getarannya Gunung Anak Krakatau mengakibatkan kaca rumah warga di pesisir Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, bergoyang.

Liputan6.com, Serang: Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, masih terjadi. Bahkan, getaran dan dentumannya mengakibatkan kaca rumah-rumah warga di pesisir Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, bergoyang.

"Dentuman dan getarannya masih dirasakan oleh kami di pos pemantau," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Anton S. Pambudi, Kamis (13/1). "Tercatat enam kali getaran empat kali dentuman sepanjang Selasa kemarin."

Menurut Anton, sekalipun dentuman terus terdengar, aktivitas kegempaan lainnya, seperti vulkanik dalam (VA), vulkanik dangkal (VB), tremor letusan, tremor haromink, dan letusan, tidak dapat dideteksi. Hal ini disebabkan tertutupnya solar panel pada seismometer di lokasi gunung.

"Panel surya pada seismometer di lokasi gunung sepertinya masih tertutup abu vulkanik, sehingga tidak bisa mengirim sinyal ke seismograf di pos pemantau. Hal ini sudah berlangsung selama 18 hari.

Anton juga mengungkapkan, hingga kini Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Geologi Bencana (PVMBG) Bandung, Jawa Barat, masih menetapkan status gunung tersebut level II atau waspada. "Kami masih belum mencabut larangan radius dua kilometer, karena muntahan material yang dikeluarkan oleh gunung masih berbahaya dan mematikan jika terkena tubuh," imbuhnya.(CHR/ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.