Sukses

Investigasi Kemendikbud Ungkap Penganiayaan Siswa di Pontianak

Adanya aksi saling ejek dan menyebabkan amukan yang direkam rekan siswa lainnya dan menyebar luas.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan video viral terkait pemukulan di sebuah kelas bukan dilakukan guru. Hasil investigasi menunjukkan pemukulan dalam video tersebut dilakukan sesama pelajar di SMK Bina Utama, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

"Itu bukan kekerasan guru kepada siswa, dan juga bukan kekerasan orangtua kepada siswa, melainkan kekerasan antar siswa di kelas. Karena badan siswa tersebut besar, sehingga terlihat seperti orangtua," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, lewat siaran pers, Jakarta, Selasa 7 November 2017

Hamid menjelaskan, pertengkaran terjadi antar siswa kelas 10. Adanya aksi saling ejek dan menyebabkan amukan yang direkam rekan siswa lainnya dan menyebar luas.

"Karena diejek oleh teman-temannya, akhirnya dia ngamuk, dan memukul apa saja, kemudian temannya merekam videonya lalu jadi viral," ungkap Hamid.

Kemendikbud bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Tim investigasi telah mengklarifikasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi, KPAI Daerah, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Kepala SMK terkait, dan semua siswa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mediasi

Hasilnya, semua pihak telah didamaikan dengan jalur mediasi sekolah.

"Para siswa yang terlibat langsung di mediasi oleh kepala sekolah, dan mereka didamaikan semua," Hamid menutup.

Aksi kekerasan diduga menimpa seorang murid di dalam sebuah kelas. Sang murid dihajar di hadapan teman-temannya.

Pria berkemeja cokelat itu langsung melayangkan bogemnya ke arah sang murid secara bertubi-tubi. Tidak hanya pukulan, tapi juga tendangan dan dorongan lutut sang guru.

Seorang murid lainnya yang sempat menghampiri penganiaya, juga menjadi bulan-bulanan. Murid ini diduga hendak melerai aksi brutal pria tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.