Sukses

Sandiaga Sebut Pejalan Kaki Penyebab Macet di Tanah Abang

Menurut Sandi, faktor-faktor itu dia dapatkan dari gambaran drone atau pesawat tanpa awak. Hasil temuan itu sudah diserahkan ke Gubernur.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kawasan Tanah Abang macet. Selain pembangunan jalan, Sandi menyebut pejalan kaki adalah faktor kedua kemacetan kawasan tersebut.

"Ternyata ya kesemrawutan itu satu pembangunan jalan, nomor dua tumpahnya pejalan kaki yang keluar dari Stasiun Tanah Abang dan banyak angkot, parkir liar," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Senin (6/11/2017).

Menurut Sandi, faktor-faktor itu dia dapatkan dari gambaran drone atau pesawat tanpa awak. Hasil temuan itu selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan.

"Dapat gambaran drone yang tunjukkan beberapa temuan yang kita sampaikan ke Pak Anies," ujar Sandi.

Sedangkan menurut Sandi, PKL berada di urutan terakhir dari faktor penyebab kesemerawutan Tanah Abang.

"PKL ada, tapi jumlahnya enggak banyak. Cuma di bawah 300 jumlahnya, jadi kalau ditata enggak akan keluar," ujar Sandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solusi Mantap

Sebelumnya, Anies menyebutkan, sebenarnya pihaknya sudah menemukan solusi permanen untuk PKL Tanah Abang. Hanya saja, ia ingin memastikan solusi tersebut terlebih dahulu.

"Cara memastikannya bagaimana? Kita panggil semua stakeholders. Saya bilang kan kemarin, saya tidak mau umumkan sebelum semua stakeholders diajak bicara. Sehingga ketika itu dilaksanakan, Insyaallah bisa lebih baik," kata dia

Anies memastikan, penertiban di Tanah Abang akan tetap terlaksana, sambil memantapkan formula untuk solusi permanen permasalahan PKL di Tanah Abang.

"Betul, sambil jalan itu, maka penertiban jalan. Tapi kalau penertiban kan mengandalkan petugas, ya. Untuk jangka pendek boleh-boleh saja kita gunakan penertiban yang petugas, jangka pendek. Tapi kalau solusi, solusinya harus lebih panjang," ujar Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.