Sukses

DPR: Menkominfo Harus Blokir Konten Porno di Whatsapp

Kharis meminta Kominfo bertindak tegas terkait konten animasi porno untuk pengguna Whatsapp di Android atau IOS.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bertindak tegas terkait konten animasi porno untuk pengguna Whatsapp (WA) di Android maupun IOS.

"Menkominfo harus segera memblokir konten porno yang terdapat dalam aplikasi GIF-nya,” ujar Kharis berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (6/11/2017).

Ia mengatakan, GIF yang berisi konten cabul itu tersembunyi di balik fitur "search" atau cari alias pengguna perlu mencari jika menginginkan GIF tertentu.

“Berbahayanya tidak ada filter atau batasan untuk menggunakan aplikasi GIF tersebut. Ini sangatlah memprihatinkan,” ucapnya.

Kharis meminta Kominfo menggunakan kewenangannya yang diatur dalam Pasal 26 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dia menjelaskan, dalam pasal tersebut, disebutkan bahwa setiap penyelenggara sistem elektronik wajib menghapus informasi elektronik yang tidak relevan yang berada di bawah kendalinya atas permintaan orang yang bersangkutan berdasarkan penetapan pengadilan.

Selain itu, lanjut Kharis, setiap penyelenggara sistem elektronik wajib menyediakan mekanisme penghapusan informasi elektronik yang sudah tidak relevan.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Blokir Bila Perlu

Menurut Abdul Kharis, pemerintah berwenang memutus akses terhadap informasi elektronik yang memiliki muatan melanggar hukum. Karena itu Kominfo bersama polisi bisa segera melakukan penyelidikan terkait dugaan konten porno dalam aplikasi WA tersebut.

"Jika tidak mau, blokir Whatsapp secara keseluruhan," ujar dia.

Kharis juga meminta orangtua dan masyarakat agar tetap mengawasi penggunaan internet, baik pesan singkat, media sosial dan berbagai aplikasi dunia maya.

"Jadi, ini upaya bersama pemerintah dan masyarakat membuat internet sehat termasuk aplikasi yang bisa dipakai oleh anak Indonesia secara baik dan benar," tutur Kharis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.