Sukses

Korban Jatuhnya Beton MRT Mengaku Masih Trauma

Pihak PT MRT Jakarta sebagai pelaksana proyek meminta maaf kepada Syamsuddin.

Liputan6.com, Jakarta - Syamsudin, warga yang menjadi korban jatuhnya beton proyek Mass Rapid Transit (MRT) sudah pulang dari rumah sakit setelah sempat menjalani perawatan.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (5/11/2017), meski lukanya terbilang ringan dan tidak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit, Syamsudin mengaku masih trauma akibat kerasnya benturan dinding tembok saat jatuh di dekatnya.

Salah satu dinding beton proyek MRT jatuh dan menimpa seorang pengendara motor yang sedang melintas pada Jumat malam, 3 Oktober 2017. Syamsudin saat itu dalam perjalanan pulang.

Kerusakan yang terjadi di jalur MRT di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan ini sudah diperbaiki tim teknisi pada Sabtu kemarin, 4 Oktober 2017.

Syamsudin hanya luka ringan dan setelah menjalani perawatan tim medis, ia langsung bisa pulang ke rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Pihak PT MRT Jakarta sebagai pelaksana proyek menyampaikan permintaan maaf kepada Syamsuddin dan akan menanggung seluruh biaya pengobatan.

Setelah jatuhnya dinding beton MRT hingga memakan korban, pihak PT MRT Jakarta langsung melakukan investigasi penyebab kejadian.