Sukses

Anggaran Cekak, Suku Cadang Dikanibal

Akibat anggaran cekak yang diberikan pemerintah, PT Kereta Api Indonesia terpaksa melakukan praktik kanibalisme suku cadang atau mencampur spare parts baru dengan yang lama guna merawat ratusan kereta api.

Liputan6.com, Jakarta: Akibat anggaran cekak yang diberikan pemerintah, PT Kereta Api Indonesia terpaksa melakukan praktik kanibalisme suku cadang. Yakni, mencampur spare parts baru dengan yang lama guna merawat ratusan kereta api.

Berdasarkan pantuan SCTV, Ahad (9/1), praktik itu dilakukan di Bengkel Perawatan dan Perekayasaan atau Balaiyasa Kereta Api, Manggarai, Jakarta Selatan. Puluhan teknisi PT KAI berjibaku memperbaiki beberapa kereta yang rusak maupun habis masa pakainya. Mulai dari roda, boogie, per atau shock breaker hingga memoles gerbong. Alhasil, kereta yang sudah uzur pun disulap menjadi baru lagi.

Menurut Wakil Direktur Hubungan Masyarakat PT KAI Sugeng Priyono pihaknya berupaya keras memperbaiki layanan, meski kurang mendapat perhatian pemerintah. Salah satunya dana subsidi public service obligation atau PSO yang menjadi kewajiban negara, namun tak pernah dibayar penuh pemerintah. Padahal, dana itu digunakan untuk membayar selisih harga tiket dengan biaya operasional yang dikeluarkan PT KAI.

Perhitungan dana PS0 2010 mencapai Rp 670 miliar dan disetujui sebesar Rp 535 miliar. Namun realisasinya, dana itu hanya cair Rp 400,6 miliar. Sedangkan untuk anggaran tahun ini pemerintah hanya menyetujui Rp 635 miliar dari pengajuan sebesar Rp 730 miliar, selisihnya mencapai sekitar Rp 100 miliar.

Bahkan, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK pada 2009 menunjukkan total tunggakan pemerintah baik dana PSO maupun perawatan infrakstruktur atau IMO kepada PT KAI. Tunggakan ini sebesar Rp 1,4 triliun selama 2003-2008.(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini