Sukses

Bocah Tujuh Tahun Tewas Terseret Gelombang

Korban tewas bernama Mone, warga Nunhila Kecamatan Alak, Kota Kupang. Ia terseret gelombang ketika sedang asyik mandi di Pantai Namosain.

Liputan6.com, Kupang: Seorang bocah berusia tujuh tahun tewas terseret gelombang pasang di Pantai Namosain, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (8/1). Saat kejadian Mone, warga Nunhila Kecamatan Alak, Kota Kupang sedang mandi bersama dua temannya yang selamat dari musibah.

Ayah dan bibi korban tak kuasa menahan tangis. Air mata bercucuran saat menyaksikan anak mereka terbujur kaku di ruang pemulasaran jenasah Rumah Sakit Umum Yohanes Kupang.

Marthen, ayah Mone tak menyangka sang buah hati pergi begitu cepat. Sebelumnya ia sudah mengingatkan istri mengawasi bocah kelas dua sekolah dasar itu. Marthen melarang anaknya bermain di pantai mengingat gelombang sedang beberapa hari ini.

Bermain di pantai diakui Marthen baru kali ini Mone diajak teman-temannya. Peristiwa berawal dari usai pulang sekolah, Mone diajak dua teman kelasnya untuk mandi bersama di Pantai Namosain.

Kala asyik mandi, tiba-tiba datang gelombang besar menghantam ketiga korban. Mereka terpencar. Dua orang berhasil lolos dari maut, sedangkan Mone tidak. Selang beberapa jam nelayan menemukan jasad sang bocah ketika sedang membuang jala ikan.

Mone bukanlah korban pertama di Pantai Namosain. Beberapa waktu silam seorang kakek juga hanyut dan tewas dihantam gelombang besar.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini