Sukses

Golkar Pastikan Dedi Mulyadi Tak Maju di Pilkada Jabar

Menurut Idrus, Dedi Mulyadi telah memastikan tidak akan maju di Pilkada Jabar apabila tidak diusung Partai Golkar.

Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar yakin kadernya, Dedi Mulyadi, akan menerima keputusan partai yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat.

Nama Dedi Mulyadi selama ini menjadi kandidat kuat bakal cagub dari internal yang digadang-gadang Golkar maju di Pilkada Jabar.

Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, juga meyakini Dedi tidak akan maju di Pilkada Jabar melalui partai lain.

"Saya punya keyakinan tidak (maju bersama parpol lain). Saya sudah bicara dengan saudara Dedi," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Kamis, 2 November 2017.

Menurut Idrus, Dedi telah memastikan tidak akan maju di Pilkada Jabar bila tidak diusung Partai Golkar. 

"Dedi sendiri membuat pernyataan itu. 'Kanda, tidak mungkin saya meninggalkan partai yang selama ini saya bina'. Itu pernyataannya," ujar Idrus menirukan ucapan Dedi Mulyadi.

Idrus mengatakan, Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu sudah memahami apabila Partai Golkar tidak mengusungnya maju Pilgub Jabar 2018.

Dia juga telah mengetahui alasan mengapa partainya memilih untuk mendukung Ridwan Kamil dibanding dirinya. 

"Saya ketemu Dedi Mulyadi. Dia itu adalah adik saya. Dia  menyampaikan, kami memahami dan menerima surat keputusan Partai Golkar dan selanjutnya kita komunikasikan dan harmonisasikan," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarkan SK Dukungan 

Idrus meyakini, Dedi Mulyadi akan patuh dan tunduk terhadap keputusan partai yang lebih memilih Ridwan Kamil dibanding dirinya.

"Kami meyakini Dedi adalah kader yang militan, kader dari bawah juga pasti menjaga marwah dirinya sendiri sebagai kader Golkar yang militan," kata Idrus.

Meski hingga kini Partai Golkar belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dukungan kepada Ridwan Kamil, Idrus membantah jika keputusan belum final.

"Ini sudah ada SK yang tanda tangan itu Sekjen, yang tanda tangan itu Ketua Umum. Ya tinggal waktunya saja untuk kita deklarasikan. Untuk mendeklarasikan ini, kita akan bicara dengan partai-partai koalisi lainnya,” tandas Idrus.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.