Sukses

Kemensos Ajak Peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan Bakti Sosial

Untuk sampai di lokasi bakti sosial, para peserta menggunakan LCU (Landing Craft Utility) atau kapal kecil.

Liputan6.com, Bangkalan - Hari kedua kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan Kementerian Sosial (Kemensos), peserta yang terdiri dari para santri dan pelajar di Jatim, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna, dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) menggelar bakti sosial di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura.

"Ini upaya ajak anak muda asah kepekaan lingkungan sekitar. Nilai-nilai inilah yang dulu dijunjung tinggi para pahlawan," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Hartono Laras melalui pesan tertulis, Selasa (31/10/2017).

Untuk sampai di lokasi bakti sosial, para peserta menggunakan LCU (Landing Craft Utility) atau kapal kecil.

Secara bertahap, mereka diangkut menggunakan LCU dengan jarak tempuh 15 menit untuk sampai di Pelabuhan Kamal. Selanjutnya dengan menggunakan kendaraan TNI Angkatan Laut, peserta bergerak menuju Pendopo Kecamatan Kamal.

Bantuan yang diberikan berupa 20 kursi roda, 9 kaki palsu, 1 tangan palsu, 200 kacamata baca, 1.000 sandang dan biskuit, 500 paket sembako, dan 200 perlengkapan sekolah.

Usai baksos, peserta mengunjungi Monumen Jalesveva Jayamahe dan KRI Dewa Ruci.

Sebelumnya, sebanyak 400 pelajar SMA dan sederajat serta para santri berbagai pondok pesantren di Jawa Timur diajak Kemensos untuk berlayar melintasi Perairan Suramadu (Surabaya-Madura).

Perjalanan dilakukan sejak Senin 30 Oktober hingga Rabu 1 November dengan menempuh rute Tanjung Perak-Pelabuhan Kamal Madura-Bhakti Sosial di Bangkalan-Tanjung Perak.

"Mengajak generasi milenial untuk tetap tersambung dengan para pahlawan bangsa memerlukan strategi jitu. Tidak cukup seminar atau dialog. Berikan mereka pengalaman baru dan berbeda. Biarkan mereka meresapi makna mendalam Hari Pahlawan dengan cara kekinian," kata Hartono Laras.

Salah satu upanyanya, lanjut Hartono, adalah kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan yang baru tahun ini diselenggarakan.

Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan TNI AL ini, Surabaya dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan, karena Surabaya merupakan Kota Pahlawan tempat di mana pertempuran 10 November terjadi.

"Penting bagi generasi milenial di zaman now memiliki kecintaan Tanah Air, memiliki etos bekerja sungguh-sungguh dan kerelaan untuk berkorban," ujar Hartono.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertebal Nasionalisme

Sementara itu, Komandan KRI dr Soeharso 990 Letkol Laut Alfred mengungkapkan, kegiatan semacam ini perlu dilakukan sesering mungkin.

"Ini adalah upaya mempertebal nasionalisme. Generasi muda adalah ujung tombak. Mereka yang akan menjadi pemimpin masa depan. Saya sepakat acara semacam ini terus dilaksanakan dan bisa menjangkau lebih banyak anak-anak muda," katanya.

Pada hari terakhir, kegiatan Jelajah Kapal Kepahlawanan akan ditutup oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di atas kapal, Rabu pagi 1 November yang akan ditandai dengan penyematan tanda penghargaan kepada peserta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.