Mengintip Profesi Pemburu Hantu di Afrika Selatan

Liputan6.com, Cape Town - Kalau Anda pernah menonton film Ghostbusters, ya seperti itulah yang dilakukan dua anak muda di Cape Town, Afrika Selatan. Mereka mencoba membangun komunikasi dengan dunia gaib dengan peralatan canggih.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (29/10/2017), Marc Leitao dan Jade Rose kini mendapat pekerjaan melacak hantu yang menganggu bengkel kereta api di permukiman mewah Brackenfell. Menurut kabar, banyak orang sering melihat bayangan melintas di dalam gerbong tersebut.

Peralatan yang mereka gunakan di antaranya kotak gaib yang bisa melacak frekuensi radio. Selain itu mereka juga menggunakan kamera GoPro yang sudah dimodifikasi. Satu lagi yakni Ghostbustertron 5000, sebuah perangkat canggih untuk merekam gambar dan suara.

Simon Ratcliffe, mantan ahli forensik suara di kepolisian, akan menganalisis suara dan gambar yang dikirim dua rekan mereka.

Sayangnya, perangkat canggih yang mereka tidak mencium aktivitas paranormal di dalam gerbong kereta. Suara yang terekam adalah frekuensi radio biasa.

Sementara itu, para pemburu hantu ini sendiri bekerja tanpa dibayar. Terakhir, mereka juga tidak bisa mengusir hantu, hanya mendeteksi.