Sukses

Jenderal Gatot: Jelang Pilkada, TNI-Polri Harus Akur

Jelang tahun politik 2018, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap seluruh pasukan TNI akur dengan anggota Polri.

Liputan6.com, Makassar - Jelang tahun politik 2018, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berharap seluruh pasukan TNI akur dengan anggota Polri. Dia mengatakan keakraban ini penting demi ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sangat diperlukan dalam menjaga keamanan. TNI dan Polri harus solid dalam menjaga kesatuan NKRI, karena yang paling pertama dapat dipecahkan adalah Polri dan TNI," kata Gatot Nurmantyo di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 25 Oktober 2017.

Menurut dia, seluruh anggota juga harus taat dan patuh kepada atasan. Tidak kalah penting, pasukan TNI dan Polri harus mementingkan rakyat di atas segala-galanya.

"TNI dan Polri harus taat pada hukum karena TNI dan Polri juga merupakan alat politik negara. Sehingga dalam menjalankan politik negara yang baik, maka Polri dan TNI juga harus taat pada atasannya," ujar Gatot.

Selain itu, Gatot menyebut Polri merupakan ibu dari TNI. Sementara, ibu dari Polri adalah rakyat. Oleh karena itu, dia berpesan TNI pun harus mengadopsi semboyan Polri, yakni "melayani dengan hati".

"Artinya Polri harus betul-betul melayani rakyat dengan baik dan sungguh-sungguh. Mengingat rakyat merupakan ibu kita dan kita lahir dari rakyat. Sehingga kita perlu terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," jelas Gatot.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemetaan Polri

Sementara itu, Polri tengah melakukan antisipasi akan sejumlah hal sebelum Pilkada Serentak 2018 berlangsung.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mulai memetakan para bakal calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada Serentak 2018.

Ari mengatakan, ia sudah memerintahkan seluruh jajaran reskrim, mulai dari tingkat Polsek hingga Mabes, untuk segera memproses laporan terhadap bakal calon kepala daerah. Mereka tidak menunggu para tokoh tersebut diumumkan secara resmi oleh KPUD.

"Kami sudah harus mapping calon-calon yang kira-kira akan diusung sejak awal. Kalau memang mereka masih ada 'tabungan' laporan polisi, tuntaskan dan selesaikan di depan," kata Ari di sela acara Apel Kasatwil, Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.