Sukses

Misteri Pembunuhan SPG di Bogor, Hanya HP yang Raib

Polisi terkendala minimnya saksi di lapangan dan petunjuk lainnya guna mengusut kasus pembunuhan Herawati.

Liputan6.com, Jakarta Motif dan pelaku pembunuhan Herawati (21) masih teka-teki. Siapa pembunuh wanita yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) tersebut hingga kini misterius. Polisi terus berupaya mengungkap kasus tersebut.

Kasatreskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan mengaku pihaknya menghadapi kendala dalam proses penyelidikan.

Salah satunya minim saksi di lapangan dan petunjuk lainnya guna mengusut kasus pembunuhan Herawati.

"Baru 4 saksi yang kami periksa. Salah satunya yang menemukan pertama kali mayat korban," kata Bimantoro saat dihubungi, Senin, 23 Oktober 2017.

Menurut dia, barang-barang berharga milik Herawati tidak ada yang hilang saat jenazahnya ditemukan di pinggir jalan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Senin dini hari. Namun ada barang yang raib, yakni telepon genggam milik korban.

"Barang-barang nggak ada yang hilang. HP (handphone) korban yang enggak ada," kata Bimantoro.

Bimantoro mengatakan saat ditemukan warga, jenazah Herawati dalam keadaan tengkurap di pingir jalan dengan kondisi mulut dan hidung penuh darah serta lebam di bagian wajah. Setelah olah TKP, korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk diotopsi.

"Kuat dugaan Herawati korban pembunuhan dan mayatnya dibuang," kata dia.

 

 

Saksikan Video pilihan Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Izin Menonton

 

Sementara itu, Hermawan, paman korban mengungkapkan, Herawati bekerja sebagai SPG disalah satu gerai di Mal Lippo Plaza.

Korban biasa diantar jemput oleh adik sepupu maupun kakaknya. Namun pada Sabtu malam kemarin, Herawati menolak dijemput dengan alasan hendak menonton film di bioskop.

"Dia menghubungi enggak usah jemput, bilangnya mau nonton. Tapi tidak tahu sama siapa. Teman-teman kerjanya juga tidak ada yang tahu," ungkap Hermawan.

Menurut Hemawan, anak keempat dari empat bersaudara ini menjadi tulang punggung di keluarganya. Ketiga kakaknya saat ini sedang menganggur.

"Kakaknya kebetulan sedang tidak bekerja, jadi dia yang menghidupi keluarganya," kata dia.

Herawati ditemukan tewas sekitar pukul 02.30 WIB Senin (23/10/2017) oleh salah seorang warga. Saat ditemukan mulut dan hidung korban penuh darah.

Mayat warga Kampung Cibeureum, Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor ini lantas dibawa ke RSUD Ciawi untuk divisum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.