Sukses

Jurus Polda Sulsel Perangi Radikalisme

Radikalisme menjadi bahaya laten di Tanah Air.

Liputan6.com, Makassar - Radikalisme menjadi bahaya laten di Tanah Air. Jajaran Polda Sulawesi Selatan pun berkonsentrasi melawan paham radikal tersebut. Setidaknya ada dua upaya yang disiapkan, yakni melalui program deradikalisasi dan kontraradikalisasi.

Deradikalisasi dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terhadap masyarakat yang telah terpapar paham radikal. Sementara kontraradikalisasi dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap masyarakat yang belum terpapar paham radikal.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Muktiono mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka melaksanakan program kontraradikalisasi dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kegiatan ini dilakukan dengan kemasan pendekatan persuasif ke masyarakat.

"Saya pernah mengumpulkan para rektor, kita diskusikan masalah kamtibmas dan di dalamnya kita sisipkan masalah radikalisme. Kemudian kami juga punya program Jumat keliling," ujar Muktiono di Mapolda Sulawesi Selatan, Senin (23/10/2017).

Bukan hanya itu, polisi menggandeng sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam upaya menangkal paham radikal ini. Polisi juga merangkul seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang.

Bahkan pendekatan itu dilakukan melalui hobi-hobi masyarakatnya, seperti kegiatan motor trail dan bersepeda. Melalui kegiatan itu, polisi berbaur bersama masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan untuk menjaga kamtibmas dan menangkal paham radikal.

"Isinya ya ngobrol saja sih sebenarnya, tapi di situlah kita sisipkan pemahaman agar masyarakat bisa menjaga wilayahnya masing-masing," kata Muktiono.

Dengan begitu, polisi dapat menyerap aspirasi masyarakat dengan baik supaya memiliki pemahaman yang sama soal radikalisme.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rawan

Jenderal bintang dua itu mengklaim, kegiatan kontraradikalisasi dan pemeliharaan kamtibmas ini telah dilakukan cukup lama. Kegiatan juga terus berlanjut hingga sekarang.

Dia sadar wilayah Sulawesi Selatan memiliki kerawanan yang cukup terhadap ancaman radikalisasi. Namun, dengan peran serta masyarakat, Sulawesi Selatan sejauh ini relatif kondusif.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kejadian dan saya bersyukur. Artinya ini peran serta masyarakat begitu besar, sehingga tidak ada kejadian selama saya menjabat di sini," ucap Muktiono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.