Sukses

Jelang Pilkada, Kemendagri Kirim Tim Perekam E-KTP ke Saudi

Kemendagri jemput bola untuk merekam data e-KTP. Tak ingin kisruh data kependudukan terulang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengirim tim perekam data kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP ke Mekah dan Madinah. Hal tersebut dia lakukan untuk memudahkan masyarakat Indonesia yang berada di negara tersebut mendapatkan hak pilih sebagai warga negara Indonesia.

"Hari ini tim kecil kami ke Mekah dan Madinah untuk tenga kerja Indonesia (TKI) kita yang di sana supaya nanti bisa menggunakan hak pilih pada pilkada maupun pilpres," ujar Tjahjo di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2017).

Tjahjo mengatakan, tak ingin terjadi kekisruhan data kependudukan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Jangan sampai kayak (pilkada) DKI kemarin, pas hari pencoblosan mereka datang padahal dia belum merekam, belum punya e-KTP," terang dia.

Sebelumnya, pihak Kemendagri mendatangi langsung warga DKI Jakarta yang belum memiliki e-KTP untuk merekam data pribadi. Kemendagri membangun stan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kirim Tim ke Daerah

Selain DKI, Tjahjo juga akan mengirim tim ke daerah-daerah di Tanah Air demi memudahkan masyarakat mendapatkan e-KTP. Syarat utamanya, pendaftar harus memiliki surat domisili.

"Kami akan buka loketnya di mal, ya, di sekolahan, atau di acara-acara apa saja yang itu memang memanggunakan blangko dari pusat," papar Thahjo.

Menurut Tjahjo, hal tersebut perlu dia lakukan lantaran beberapa hal. Salah satunya adalah agar Ditjen Dukcapi Kemendagri bisa memiliki data lengkap warga negara Indonesia yang ada.

"Ya, itu bentuk dari pada kami jemput bola, termasuk Sabtu dan Minggu kita juga buat instruksi buat buka. Karena saya meminta akhir tahun ini harus selesai," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.