Sukses

Top 3 News Hari Ini: Manuver Anies-Sandi Pimpin Jakarta

Top 3 news hari ini, di hari pertama kerja, Anies-Sandi naik bus pariwisata DKI. Keduanya sempat berboncengan motor dengan baju dinas.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, usai resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan sejumlah manuver untuk menarik perhatian warga.

Sandi memberikan atribut yang dikenakannya sebagai oleh-oleh kepada warga. Di hari pertama kerja, keduanya naik bus pariwisata DKI.

Sempat viral di media sosial, saat Anies-Sandi berboncengan motor menembus kemacetan Ibu Kota lengkap dengan baju dinas.

Namun yang paling menyita perhatian warga, saat pidato Anies di Balai Kota usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kata 'pribumi' membuatnya dilaporkan ke polisi dengan tuduhan diskriminatif ras dan etnis.

Manuver apa lagi yang akan dibuat pasangan Anies-Sandi?

Sementara itu, kata 'pribumi' dilontarkan Anies membuat musisi kawakan Tanah Air, Ahmad Dhani angkat bicara. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan kata pribumi. Artinya bahkan bisa dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Lanjut Dhani, kata pribumi bisa menjadi isu yang seksi untuk diangkat dalam Pilpres 2019.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini:

1. Akrobat Anies-Sandi di Awal Pimpin Jakarta

Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyapa tamu undangan usai sertijab di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/10). Anies-Sandi resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Usai serah terima memori jabatan, Anies-Sandi langsung menyapa masyarakat yang telah memenuhi halaman Balai Kota, Jakarta Pusat.

Usai pelantikan, Sandi sempat bertanya kepada Presiden Jokowi, soal pakaian putih yang ia kenakan untuk pelantikan.

Pada Sandi, Jokowi menyebut, hanya sekali memakai pakaian putih, yaitu saat dilantik menjadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

Karena itu, Sandi berinisiatif memberikan atribut yang dikenakannya sebagai oleh-oleh kepada warga pilihannya.

Sebelumnya, Anies-Sandi menjadi sorotan publik dari kata-kata 'pribumi' yang diselipkan di pidato pertamanya. Hingga hari ketiga mereka mendatangi acara Gerindra yang masih memakai seragam kerja.

Akrobat apalagi yang akan dilakukan Anies-Sandi di awal memimpin Jakarta? 

Selengkapnya... 

2. Ahmad Dhani Sebut Kata Pribumi Isu Seksi

Ahmad Dhani (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Musikus Ahmad Dhani menyebut, pihak yang melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut kata "pribumi" dalam pidatonya, sedang kalap.

Suami Mulan Jamela ini mengatakan, kata "pribumi" ada dalam kamus bahasa Indonesia. Dengan begitu, penggunaan kata tersebut dalam pidato Gubernur DKI Jakarta, di hari pertama bertugas, tidak menyinggung atau mendiskreditkan kaum tertentu.

Menurut dia, kata pribumi menjadi isu yang seksi untuk diangkat dalam Pilpres 2019, dan Anies Baswedan sendiri merupakan salah satu tokoh yang layak diperhitungkan pada 2019.

Selengkapnya... 

3. Sandiaga Minta Rekayasa Jalur Saat Macet, Ini Kata Transjakarta

Bus Transjakarta terjebak kemacetan bersama sejumlah kendaraan di kawasan Terminal Kampung Melayu menuju Jatinegara, Jakarta, Kamis (25/5). Kemacetan tersebut imbas banyaknya warga yang mendatangi lokasi bom Kampung Melayu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Humas PT Transjakarta Wibowo mengakui, perjalanan bus Transjakarta memang kerap terjebak dalam kemacetan Jakarta.

Atas kondisi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginstruksikan kepada Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk menciptakan inovasi terbaru.

"Karena kemarin kita naik Transjakarta, sebetulnya layanannya sudah cukup baik," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Lalu langkah apa yang akan dilakukan Sandiaga agar para pengguna Transjakarta tidak terjebak saat terjadi kemacetan?

Selengkapnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.