Polisi Periksa Manajer Operasional PT Wika Terkait Robohnya Crane

20151015-Ilustrasi-Crane-Jatuh — Ilustrasi Crane Jatuh (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polsek Kelapa Gading sudah memeriksa 8 orang saksi terkait robohnya crane berkaki tegak pengangkut beton atau Portal Gantry Crane proyek LRT di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif mengatakan, pihaknya telah memeriksa manajer operasional PT Wijaya Karya (Wika). Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri dugaan kelalaian dalam proses ujicoba pengangkatan beton.

"Semua dugaan didalami. Tadi sudah diperiksa manajer operasional berinisial S," kata Kompol Arif saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (19/10/2017).

Arif melanjutkan, penyidik juga sudah melakukan pemanggilan pemeriksaan kepada pengawas dan operator crane.

"Kita layangkan panggilan satu-satu. Nanti kita lihat sekarang belum bisa ambil kesimpulan, "ungkap dia.

Alat berat itu menimpa bangunan ruko di blok PA 3 nomor 02 Pegangsaan Dua atau samping masjid Al Musyawaroh Kelapa Gading. Crane itu sendiri dilaporkan roboh pada Selasa dinihari sekitar pukul 01.50 WIB.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Ada Korban Jiwa

"Tidak ada korban jiwa. Ada korban luka dan sudah dilakukan ke rumah sakit karena kena pecahan kaca. Korban itu karyawan yang bekerja di ruko itu, " jelas Arif.

Bangunan ruko itu diketahui dihuni Doni Cahyadi dan 7 orang karyawannya yang menjalankan bisnis dekorasi dengan nama Dream Flavours. Saat kejadian, penghuni rumah tengah beristirahat atau tidur.

"Lagi istirahat terus suara brak dan semuanya turun ke bawah, " imbuh Arif.

Moch Harun Syah
Author
Rinaldo
Editor
Yusron Fahmi
Editor

Polisi Periksa Manajer Operasional PT Wika Terkait Robohnya Crane

Tak Ada Korban Jiwa

PT Wika

Crane Jatuh

Siskaeee Belum Juga Diadili Terkait Kasus Film Porno, Ini Penjelasan Polisi

5 Respons Bantuan Mulai Kodam XIII/Merdeka, Polda Sulut, hingga TNI AL Usai Erupsi Gunung Ruang

Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Tekanan Politik Selama Sengketa Pilpres, Termasuk Amicus Curiae

Aksi di MK Batal, Kordinator Relawan Prabowo-Gibran Hormati Sidang Sengketa Pilpres

Setelah Megawati, Aktivis Barikade 98 Ajukan Amicus Curae Terkait Sengketa Pilpres ke MK

Lion Air Tegaskan Dua Penyelundup Narkoba yang Ditangkap Polisi Bukan Karyawannya

Kasus DBD Kota Depok Meningkat Drastis, 2 Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Ruko di Mampang Jakarta Selatan, 7 Orang Meninggal Dunia

Kronologi Kebakaran Ruko Mampang yang Tewaskan 7 Orang, Berawal dari Percikan Api

Sudirman Said: Setelah Putusan MK, Kita Harus Move On

Israel dan Iran Saling Serang, Pertamina Jamin Stok BBM Aman hingga 40 Hari

VIDEO: Kecewa Diceraikan, Wanita di Madiun Nekat Bongkar Rumah Sendiri

Nonton Film The Sweetest Thing di Vidio, Ceritakan Pencarian Cinta yang Hilang, Berikut Sinopsisnya

Pelaku Cuci Uang Lewat Kripto Senilai Rp 3,7 Triliun Tertangkap di Hong Kong

Saksikan Sinetron Tertawan Hati Episode Jumat 19 April 2024 Pukul 20:00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya

Peserta Seleksi Paskibraka di Sukabumi Meninggal, Sempat Kejang Setelah Tes Lari

VIDEO: Kumpulan Fakta Erupsi Gunung Ruang, Berpotensi Picu Tsunami

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Artificial Intelligent hingga Cyber Security

Barcelona Kandas di Liga Champions, Ronald Araujo Ogah Tanggapi Kritik Terbuka Rekan Setim

Link Nonton Duluan Episode Baru The Perfect Strangers di Vidio

Contoh Distorsi dan Pengertiannya dalam Berbagai Bidang

Tamara Tyasmara Tegas Nyatakan Yudha Arfandi dan Keluarganya Tak Beritikad Baik Usai Kematian Dante

Gempa Hari Ini Jumat 19 April 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,5 Getarkan Mamasa, Sulbar

VIDEO: Geram Listrik Sering Padam, Warga Buang Barang Elektronik di Depan Kantor PLN Baturaja