Sukses

Tersangka menunjukan uang palsu saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Tersangka menunjukan uang palsu saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Desain uang palsu diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Desain uang palsu diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Uang palsu yang sempat dibakar oleh pelaku diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Uang palsu yang sempat dibakar oleh pelaku diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Direktur Tipid Eksus Brigadir Jenderal Agung Setya (kiri) memberikan keterangan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Direktur Tipid Eksus Brigadir Jenderal Agung Setya (kiri) memberikan keterangan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Barang bukti diperlihatkan saat rilis oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Dalam rilis tersebut Bareskrim berhasil menangkap enam pelaku jaringan pengedar uang palsu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Barang bukti diperlihatkan saat rilis oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Dalam rilis tersebut Bareskrim berhasil menangkap enam pelaku jaringan pengedar uang palsu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Lokasi penyebaran uang palsu di pulau jawa diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Lokasi penyebaran uang palsu di pulau jawa diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Direktur Tipid Eksus Brigadir Jenderal Agung Setya (kiri) memberikan keterangan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10).(Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Direktur Tipid Eksus Brigadir Jenderal Agung Setya (kiri) memberikan keterangan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Barang bukti diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Polisi juga mengamankan alat-alat proses percetakan uang palsu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Barang bukti diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Polisi juga mengamankan alat-alat proses percetakan uang palsu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Barang bukti bahan baku membuat uang palsu diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Barang bukti bahan baku membuat uang palsu diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Seorang tersangka menunjukan proses pembuatan uang palsu saat rilis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/10). Barang bukti uang palsu tersebut terdiri dari 313 lembar potongan kertas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Seorang tersangka menunjukan proses pembuatan uang palsu saat rilis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/10). Barang bukti uang palsu tersebut terdiri dari 313 lembar potongan kertas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Petugas menunjukan uang palsu saat rilis oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Uang palsu menyerupai pecahan 100 ribu tersebut terdiri dari 313 lembar yang setara Rp 31 miliar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
1/11

Petugas menunjukan uang palsu saat rilis oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Uang palsu menyerupai pecahan 100 ribu tersebut terdiri dari 313 lembar yang setara Rp 31 miliar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selengkapnya
Tersangka menunjukan uang palsu saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Desain uang palsu diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Uang palsu yang sempat dibakar oleh pelaku diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Direktur Tipid Eksus Brigadir Jenderal Agung Setya (kiri) memberikan keterangan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Barang bukti diperlihatkan saat rilis oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Dalam rilis tersebut Bareskrim berhasil menangkap enam pelaku jaringan pengedar uang palsu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Lokasi penyebaran uang palsu di pulau jawa diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Direktur Tipid Eksus Brigadir Jenderal Agung Setya (kiri) memberikan keterangan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10).(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Barang bukti diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Polisi juga mengamankan alat-alat proses percetakan uang palsu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Barang bukti bahan baku membuat uang palsu diperlihatkan saat gelar rilis sindikat pengedar uang palsu di Pulau Jawa oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Seorang tersangka menunjukan proses pembuatan uang palsu saat rilis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (18/10). Barang bukti uang palsu tersebut terdiri dari 313 lembar potongan kertas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas menunjukan uang palsu saat rilis oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (18/10). Uang palsu menyerupai pecahan 100 ribu tersebut terdiri dari 313 lembar yang setara Rp 31 miliar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PHOTO: Polisi Ungkap Sindikat Pengedar Uang Palsu di Pulau Jawa

Dalam rilis tersebut Bareskrim berhasil menangkap enam pelaku jaringan pengedar uang palsu di Pulau Jawa
Editor:
Fatkhurroz
Photographer:
Faizal Fanani

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.
Salah satu karyawan menunjukkan produk emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)5
Bisnis
Lonjakan Harga Emas di Pegadaian
Merujuk pada data terakhir pada Kamis (18/4/2024) sore, harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram. Lonjakan harga emas membuat transaksi di Galeri 24 melonjak tajam. Lonjakan harga emas juga berbarengan dengan momen perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved