Sukses

Tak Ada Agenda Anies-Sandi di Laman Pemprov DKI, Kenapa?

Mawardi mengatakan, belum adanya jadwal Gubernur dan Wagub DKI karena masih peneyesuaian dan masih melanjutkan agenda internal sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno resmi berkantor di Balai Kota Jakarta sejak Selasa, 17 Oktober 2017.

Namun, sejak Selasa kemarin, jadwal harian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang biasanya dibagikan di situs resmi Pemprov DKI, beritajakarta.id, kini raib.

Pada Selasa kemarin, agenda Anies-Sandi adalah agenda dadakan. Pada Selasa pagi, keduanya mengumpulkan dan memberi pengarahan pada SKPD. Siangnya Anies-Sandi merapat ke Dinas UMKM untuk memberi pengarahan. Sedangkan sore hari, secara tiba-tiba keduanya meninjau proyek underpass Mampang.

Pantauan Liputan6.com, pada agenda sore hari kemarin tak ada protokoler Balai Kota yang mengikuti peninjauan Anies-Sandi.

Demikian pula hari ini, jadwal Gubernur dan Wagub DKI untuk hari Rabu ini kembali raib dari situs tersebut.

Jadwal yang beredar adalah agenda sementara pada pukul 09.30 WIB mengunjungi Nusantara Expo & Forum 2017 di Panggung Utama Lobby Keong Mas TMII. Namun, agenda itu terbatas untuk media.

Menurut Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN), Muhammad Mawardi, belum adanya jadwal Gubernur dan Wagub DKI karena masih penyesuaian dan masih melanjutkan agenda internal sebelumnya.

"Karena masih awal dan Bapak masih lanjutkan agenda internal, jadwal sebelumnya," kata Mawardi di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/10/2017).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prioritaskan Kualitas Pendidikan

Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkunjung ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 07 Pagi, Cawang, Jakarta Timur. Kata dia, hal itu untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa salah satu prioritas utama mereka adalah kualitas pendidikan.

Menurut Anies, angka partisipasi murni (APM) DKI Jakarta masih kurang dari 90 persen.

"Artinya 97 persen anak kita itu lulus SD, tapi begitu lulus SMP itu menurun jadi 87 dan begitu SMA itu menurun jadi 59. Sehingga akan kita tingkatan bahwa dari SD bisa sekolah sampai tuntas hingga kelas 12," ucap Anies di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (18/10/2017).

Tak hanya itu, menurut Anies, kemampuan membaca anak-anak di Ibu Kota juga masih di bawah capaian nasional. Padahal akses akan bacaan di Jakarta tergolong lebih mudah.

Sehingga dalam kunjungannya itu sekaligus untuk melihat langsung dan memastikan untuk kualitas terbaik anak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.