Sukses

Naik Bus Wisata dan Transjakarta, Anies-Sandi Kagetkan Warga

Bus pariwisata mengantarkan Anies-Sandi ke halte Dukuh Atas.

Liputan6.com, Jakarta - Usai salat Ashar berjamaah di Masjid Fatahilah, kompleks Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno meninggalkan tempatnya bekerja. Dia keluar Balai Kota dan naik bus tingkat pariwisata.

"Bro, kita naik bus wisata bro," kata Anies pada Sandi, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Sontak, bus tingkat itu penuh oleh staf Anies-Sandi dan juga jurnalis. Penumpang yang semula berada di lantai bawah diminta untuk ganti bus lantaran bus terlalu penuh, seolah dibajak Anies-Sandi dan rombongan.

"Mau ke Mampang, naik Transjakarta sekalian lihat-lihat yang LRT (Light Rail Transit)," ujar Sandi.

Bus pariwisata mengantarkan Anies-Sandi ke halte Dukuh Atas, bus sempat berhenti di Halte Sarinah, warga yang melihat ada DKI 1 dan DKI 2 langsung heboh dan melambaikan tangan. "Pak Anies, Pak Sandi," teriak ibu-ibu.

Setelah tiba di Halte Dukuh Atas, Anies dan Sandi melanjutkan perjalanan ke Mampang dengan Transjakarta koridor 6 jurusan Dukuh Atas-Ragunan.

Tidak ada pemisahan antara Anies-Sandi dan warga yang naik dari halte berikutnya. Mereka kaget mengetahui yang duduk di sampingnya adalah gubernur dan wagub. Anies-Sandi lantas menyapa dan mengajak ngobrol para penumpang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingatkan PNS

Pada hari pertamanya bekerja, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan pegawai Pemerintah Provinsi DKI agar tidak menerima hadiah ataupun janji dari pihak mana pun. Dia ingin pegawai Pemprov DKI saling mengingatkan agar terhindar dari tindak pidana korupsi.

"Saya ingin dijauhi dari hubungan ekstra di luar pekerjaan. Ikuti instruksi KPK soal gratifikasi, soal pemberian hadiah. Ikuti itu semua," kata Anies di hadapan pegawai Pemprov DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Mantan Menteri Pendidikan itu percaya, pegawai Pemprov DKI memiliki integritas yang kuat untuk menolak apapun bentuk gratifikasi.

"Saya percaya di (Pemprov) DKI banyak yang berintegritas. Buktikan dan tunjukkan kepada publik, bahwa di DKI adalah rombongan yang berintegritas. Birokrasi (di Pemprov DKI) justru menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik," ujar Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.