Amir Cs Merampungkan Eksepsi Akbar

Liputan6.com, Jakarta: Dalam waktu relatif singkat, tim penasihat hukum Akbar Tandjung, Amir Syamsuddin dan kawan-kawan hampir merampungkan eksepsi. Pembelaan itu disiapkan untuk menjawab dakwaan jaksa penuntut umum pada sidang pertama Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Nonbujeter Badan Urusan Logistik sebesar Rp 40 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin besok. "Alhamdulillah sudah kita rampungkan dan tinggal finalisasinya. Insya Allah kita siap menghadapi persidangan besok," ungkap Amir Syamsuddin, koordinator tim kuasa hukum Akbar di Jakarta, Ahad (24/3) petang.

Namun, Amir menyesalkan status penahanan Akbar oleh Kejaksaan Agung yang dasarnya atas izin Presiden Megawati Sukarnoputri. Padahal, hal tersebut adalah izin pemeriksaan, bukan penahanan. Itulah sebabnya, hal ini akan dipersoalkan tim penasihat hukum Akbar. Amir menambahkan, rencananya, para penasihat hukum Akbar akan melakukan koordinasi dan finalisasi persiapan persidangan tersebut.

Sementara itu, siang tadi, Marthen Parengkuan--seorang penasihat hukum Akbar--mengunjungi Akbar di ruang tahanan Kejagung. Seusai mengunjungi kliennya, Marthen menegaskan kesiapan Akbar serta tim penasihat hukum menghadapi persidangan, Senin besok [baca: Marthen Parengkuan: Akbar Siap Menghadapi Sidang].

Jumat silam, Amir Syamsudin dan kawan-kawan--sebanyak 10 pengacara dari empat kantor bantuan hukum--ditunjuk menjadi penasihat hukum Akbar, menyusul pengunduran diri Hotma Sitompul cs. Pengunduran tim Hotma dan kawan-kawan dinilai berkaitan dengan intervensi yang gencar dari sejumlah pengurus Partai Golkar dan istri Akbar dalam penanganan kasus ini [baca: Amir Syamsuddin Penasihat Hukum Akbar yang Baru].(ANS/Mohammad Kemal dan Dwi Nindyas)