Sukses

Wakil Ketua DPR: Densus Tipikor Tak Tumpang Tindih dengan KPK

Menurut dia, bila sinkronisasi dan koordinasi berjalan baik, maka upaya pemberantasan korupsi bisa lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meyakini, langkah Polri membentuk Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi atau Densus Tipikor bisa memperkuat upaya pemberantasan korupsi diberbagai tingkatan.

Namun, ia meminta, Densus Tipikor segera melakukan koordinasi dengan penegak hukum lain, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung agar upaya pemberantasan korupsi tidak tumpang tindih antarinstitusi.

"Saya mendengar aspirasi masyarakat, ada kekhawatiran kerja pemberantasan korupsi tumpang tindih pascadibentuknya Densus Tipikor, namun saya yakin hal itu tidak akan terjadi. Bila koordinasi berjalan baik, tidak akan ada tumpang tindih, apalagi kesan rebutan kasus," ujar Taufik di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Menurut dia, bila sinkronisasi dan koordinasi berjalan baik, maka upaya pemberantasan korupsi bisa lebih cepat. Sebab, pembentukan Densus Tipikor bisa dijadikan sarana penataan di internal Polri, khususnya memperbaki kinerja aparat dan penertiban oknum anggota.

"Salah satu alasan pembentukan KPK di tahun 2002 karena tidak maksimalnya kerja Polri dalam memberantas korupsi. Karenanya, Densus Tipikor harus bisa mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri," ucapnya.

Terkait dengan anggaran Densus Tipikor sebesar Rp 2,6 triliun, Taufik menilai, hal itu harus dibuktikan Densus dengan kerja maksimal. Densus, kata dia, harus membidik kasus-kasus besar agar anggaran yang dianggarkan dan uang negara yang dikembalikan jauh lebih besar.

"Saya tidak bisa bicara anggaran itu besar atau kecil. Kalau mereka bisa menyelesaikan kasus korupsi, menyelamatkan dan mengembalikan aset negara, ya nggak masalah. Ini untuk masa depan Indonesia," kata dia.

Politisi PAN ini juga meminta kepada masyarakat agar memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada Densus Tipikor. Terlebih di era keterbukaan seperti saat ini, masyarakat bisa ikut mengawasi kinerja Densus agar bisa maksimal.

"Mari kita sama-sama bekerja untuk memberantas korupsi. Masyarakat bisa aktif melaporkan bila terjadi tindak pidana korupsi yang ada di lingkungan sekitar kita," tandas Taufik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KPK Sambut Baik

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik rencana Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membentuk Densus Tipikor Polri. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pembentukan Densus Tipikor setidaknya bisa memperkuat kinerja pemberantasan korupsi.

"Rencana Kapolri untuk Densus Tipikor mari kita lihat secara positif. Karena, semakin banyak yang memburu koruptor, akan semakin bagus," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).

Dia mengatakan, jika nantinya Densus Tipikor bekerja dengan maksimal, maka yang paling dirugikan adalah koruptor. Menurut Febri, semakin banyak intitusi yang fokus terhadap pemberantasan korupsi akan semakin positif.

"Sepanjang kerja sama dan komitmen bersamanya tetap kuat. Kami percaya Kapolri, Jaksa Agung, dan KPK bisa bersama-sama melakukan pemberantasan korupsi," kata Febri.

Menurut dia, pihak lembaga antirasuah siap terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Prinsip dasarnya KPK akan men-support, mendukung jika Densus benar-benar bekerja, Karena KPK memiliki kewenangan koordinasi dan supervisi," pungkas Febri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.